Baznas Pariaman Sasar Lima Kelompok Berkebutuhan

Wakil Ketua IV Bagian Administrasi, SDM dan Umum Baznas Kota Pariaman Hasan Basri saat ditemui di ruangan kerjanya, beberapa waktu yang lalu. MITHA

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Berperan aktif mengentaskan kemiskinan di Kota Pariaman, Baznas Kota Pariaman menyiapkan lima program penyaluran zakat yang menyasar lima kebutuhan masyarakat. Kelima program tersebut antara lain Pariaman Sehat, Pariaman Cerdas, Pariaman Peduli, Pariaman Makmur, dan Pariaman Takwa.

Wakil Ketua IV Baznas Kota Pariaman Hasan Basri saat ditemui di ruangan kerjanya, beberapa waktu yang lalu mengatakan, bantuan ini disalurkan merata kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan sesuai kategori programnya. Pariaman Sehat misalnya, menyasar masyarakat kurang mampu yang membutuhkan bantuan finansial ketika dirawat di rumah sakit.

“Setiap hari ada aja masyarakat mengajukan permohonan. Tapi, kami kan melihat kategori, ada yang dibayar Rp500 ribu, ada yang Rp1 juta. Sakitnya itu kan berbeda-beda, tapi kami prioritaskan pada yang rawat inap,” ujarnya.

Berbeda dengan Pariaman Sehat, Pariaman Cerdas ialah program yang menyasar mahasiswa dari keluarga kurang mampu dengan memberikan beberapa jenis beasiswa. Salah satunya adalah Program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) yang saat ini sedang digencarkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman. “Jadi, Pariaman Cerdas itu ada namanya Mahasiswa Binaan. Ada yang ke Mesir, ada yang di Sumbar. Lalu kedua, ada Saga Saja dan yang ketiga ada bantuan Beasiswa Reguler,” katanya.

Selanjutnya, Pariaman Peduli yang menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kota Pariaman yang mengalami musibah. “Membantu kebakaran, membantu orang yang mendapat musibah berupa pemberian santunan,” kata wakil ketua yang menangani Bagian Administrasi, SDM, dan Umum itu.

Lebih lanjut, Hasan Basri menjelaskan tentang dua program Baznas lainnya, yaitu Pariaman Makmur dan Pariaman Takwa. Pariaman Makmur adalah program penyaluran bantuan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga usaha perkebunan dan pertanian.

Adapun Pariaman Takwa adalah program yang memberi penyaluran bantuan yang fokus pada agama Islam, seperti perbaikan fasilitas MDA dan TPA, serta santunan kepada bilal masjid dan labai.

Hasan Basri berharap orang-orang yang pernah mendapat santunan dari Baznas bisa menerapkan konsep zakat yang seharusnya. Seperti mahasiswa penerima Program Pariaman Cerdas, ketika lulus dan sudah bekerja nanti diharapkan bisa membantu perekonomian keluarga serta ikut mengeluarkan zakat.

“Sesuai dengan konsep zakat, yang artinya tumbuh dan berkembang. Ditumbuhkan, lalu dia berkembang. Kalau dia sudah berkembang, dia diharapkan membayar zakat pula nanti. Tadi dia dia sebagai mustahik, besok dia harus menjadi muzaki,” ujarnya. (h/mta)

Exit mobile version