Sasar 72 Pelaku Usaha, Baznas Salurkan Bantuan Pariaman Makmur

Ketua Baznas Kota Pariaman, Zalman Zaunit menyerahkan bantuan zakat program Pariaman Makmur kepada mustahik yang merupakan pelaku usaha, Senin (18/12). IST

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID Baznas Kota Pariaman mendistribusikan zakat program Pariaman Makmur kepada 72 mustahik pelaku usaha menengah ke bawah, Senin (18/12). Penerima berasal perwakilan setiap desa dan kelurahan yang memiliki unit pengumpul zakat (UPZ) yang masih aktif.

“Ini adalah distribusi zakat Pariaman Makmur terakhir untuk tahun 2023. Kami salurkan Rp1 juta per orang. Jadi setiap desa dengan UPZ yang masih aktif diminta mengirim dua nama pelaku usaha yang memenuhi kriteria penerima zakat,” ujar Ketua Baznas Kota Pariaman, Zalman Zaunit kepada Haluan.

Ia menjelaskan, Pariaman Makmur adalah salah satu dari lima program Baznas Kota Pariaman yang menyasar pelaku usaha kecil di daerah tersebut. Adapun yang berhak menerima bantuan modal usaha tersebut ialah pedagang membutuhkan yang terpaksa berhenti berdagang atau usahanya sedang mandek karena kesulitan modal.

“Program Pariaman Makmur ini untuk membantu modal usaha keluarga miskin. Contohnya, pedagang yang terpaksa berhenti karena tidak punya modal, atau pedagang yang sedang kesulitan nambah dagangan dan butuh tambahan modal,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Zalman menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya menyalurkan zakat kepada masyarakat di desa yang memiliki UPZ aktif. Ia tidak menutup kemungkinan ada pedagang lain yang memerlukan zakat sebagai modal usaha. “Meski UPZ di desa itu tidak aktif, jika ada yang membutuhkan tetap dibantu,” katanya.

Penyaluran zakat dilakukan secara langsung di Kantor Baznas Kota Pariaman dengan menghadirkan 72 orang penerima zakat serta didampingi sejumlah anggota UPZ. Tahapan pendistribusian dibagi menjadi dua kelompok dengan masing-masing terdiri dari dua kecamatan yang ada untuk sesi pagi dan siang pada hari yang sama.

Adapun empat program lain yang dijalankan oleh Baznas Kota Pariaman di antaranya Pariaman Sehat, Pariaman Cerdas, Pariaman Peduli, dan Pariaman Takwa. Dari program-program tersebut, alokasi penyaluran zakat terbanyak adalah pada program Pariaman Cerdas.

“Sekitar separuh dana zakat itu alokasi penyalurannya untuk program Pariaman Cerdas. Program ini membantu pendidikan mahasiwa kurang mampu yang terdiri dari tiga jenis beasiswa, yaitu beasiswa Sagasaja, beasiswa reguler, dan beasiswa mahasiswa binaan,” katanya.

Sementara, untuk program Pariaman Sehat, sampai saat ini sudah banyak permohonan yang masuk ke bagian administrasi. “Kalau diperkirakan ada sekitar lima sampai sepuluh permohonan yang masuk setiap harinya,” kata Zalman. (h/mta)

Exit mobile version