PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kota Pariaman menargetkan total pungutan retribusi selama Piaman Barayo 2024 mencapai Rp400 juta. Perayaan tersebut bakal berlangsung selama sepuluh hari mulai dari 11-21 April mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi mengatakan, target tersebut dihitung berdasarkan potensi wisata dan pencapaian pada tahun sebelumnya.
“Target pungutan retribusi berkisar Rp200 juta sampai Rp400 juta. Nominal ini sudah disesuaikan dengan potensi wisata dan capaian tahun lalu,” katanya, Senin (8/4/2024).
Ia menjabarkan, setiap pengunjung dikenai tiket masuk ke objek wisata pantao dengan nominal pembelian Rp5.000. Sementara untuk ke Pulau Angso Duo dikenai biaya Rp15.000.
“Tiket masuk untuk empat objek wisata yang dikelola pemda seperti Pantai Kata, Pantai Cermin, Pantai Gandoriah dan Talao Pauh sama dengan hari biasa. Bedanya terletak pada tiket ke pulau karena berdasakan perda baru yang mengatur,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ferialdi menyebut perayaan yang menyambut momen Hari Raya Idul Fitri itu akan dimeriahkan dengan sejumlah atraksi. Salah satunya menghidupkan pentas seni di titik objek wisata dengan mengundang artis papan atas.
“Saat ini kami tengah mengusahakan untuk mengundang artis luar. Kalau berhasil ini akan berpengaruh juga terhadap kunjungan wisatawan di Kota Pariaman,” ujarnya.
Selain itu, ia menerangkan, pentas seni juga akan dimeriahkan dengan penampilan tarian dan musik tradisional. Begitu juga atraksi lain seperti buayan kaliang yang diadakan rutin setiap tahun.
“Seperti tahun sebelumnya, akan ada atraksi buayan kaliang, lalu yang terbaru ada pasar malam yang diselenggarakan di Pantai Gandoriah,” katanya.
Piaman Barayo merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan selama momen perayaan Idul Fitri. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, Kota Pariaman menerapkan nama baru dari Pesta Pantai menjadi Piaman Barayo. (*)