PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – KNPI Kota Pariaman menyebut aksi demonstrasi yang menuntut Pj Wali Kota Pariaman, Roberia, dicopot dari jabatannya oleh sekelompok pemuda di depan gedung Balai Kota Pariaman pada Senin (27/5) lalu, sebagai tindakan yang tidak bertanggungjawab.
Pasalnya, kelompok tersebut menamai diri sebagai KNPI Kota Pariaman. Sementara Sekretaris KNPI Kota Pariaman, Yogi Resya Pratama menuturkan, pihaknya tidak pernah terlibat.
“Kami tidak pernah menggelar demo, terutama menuntut pencopotan Pj Wali Kota Pariaman. Kelompok KNPI yang ikut demo kemarin merupakan organisasi tidak sah yang belum terdaftar di Kesbangpol,” katanya, Selasa (28/5).
Yogi menyebut, isi tuntutan kelompok pemuda yang berdemonstrasi tidak memiliki dasar yang jelas. Menurutnya, Pj Wali Kota tidak melanggar hukum, bahkan sejauh ini sudah banyak memperjuangkan kesejahteraan masyarakat seperti nasib honorer.
“Tudingan bahwa Pj menggelapkan uang itu tidak berdasar. Beliau sejauh ini sudah memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, mulai dari menaikkan gaji honorer hingga mengusulkan 1500 tenaga honorer untuk menjadi PPPK,” paparnya.
Ia memastikan, KNPI Kota Pariaman akan terus memantau kinerja pemko untuk mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Yogi berharap agar kelompok pemuda tersebut mau berdiskusi terkait keluh kesahnya terhadap kebijakan pemko agar menemukan solusi yang jelas.