PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Gagal satu kali bukanlah soal, gagal yang kedua tak menjadi hambatan. Begitulah Rima, gadih asal Pariaman mengejar mimpi dan keinginannya. Ketertarikannya pada dunia perdutaan berawal dari melihat sebuah ajang Cik Uniang dan Cik Ajo (CUCA) di kotanya.
Rima Syukhria. Y.K nama lengkapnya. Ia seorang remaja yang lahir di Pariaman. Tertarik dengan ajang CUCA bukan tanpa alasan. Saat di bangku sekolah, ia mulai membaca diri dan mencoba yakin bahwa ia akan bisa masuk ke dalam CUCA tersebut. Tidak hanya terbesit saja, ia mencoba ikut ajang perdutaan beberapa kali dan gagal di tahap awal.
Kegagalan tak lantas membuatnya berkecil hati. Bahkan ia anggap itu sebagai lecutan untuk lebih berusaha menggali potensi diri. Di samping semangatnya yang tak pernah redup, support orang-orang terdekat seolah menjadi obat. Rima, dengan ketekunannya tetap berikhtiar dan yakin bahwa ia bisa melewati proses.
Pada 2024 bulan lalu, ia membuktikan bahwa usaha tidak menghianati hasil. Ia terpilih menjadi pasangan di ajang CUCA Kota Pariaman sebagai Cik Uniang.
“Sebagai anak gadih di Kota Pariaman, saya sendiri merasa bangga mampu melewati proses demi proses. Tentu pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari doa orang tua dan kerabat terdekat,” ujar Rima.
Selain bergiat di CUCA Kota Pariaman, Rima juga seorang remaja berprestasi yang sedang disibukkan dengan kuliah profesi melalui beasiswa Kemdikbud dalam program PPG Prajabatan.