Rima Syukhria Y.K,  Jatuh Bangun Menjadikan Dirinya Sukses Mengejar Mimpi

Rima Syukhria Y.K


PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID — Gagal satu kali bukanlah soal, gagal yang kedua tak menjadi hambatan. Begitulah Rima, gadih asal Pariaman mengejar mimpi dan keinginannya. Ketertarikannya pada dunia perdutaan berawal dari melihat sebuah ajang Cik Uniang dan Cik Ajo (CUCA) di kotanya. 


Rima Syukhria. Y.K nama lengkapnya. Ia seorang remaja yang lahir di Pariaman. Tertarik dengan ajang CUCA bukan tanpa alasan. Saat di bangku sekolah, ia mulai membaca diri dan mencoba yakin bahwa ia akan bisa masuk ke dalam CUCA tersebut. Tidak hanya terbesit saja, ia mencoba ikut ajang perdutaan beberapa kali dan gagal di tahap awal. 


Kegagalan tak lantas membuatnya berkecil hati. Bahkan ia anggap itu sebagai lecutan untuk lebih berusaha menggali potensi diri. Di samping semangatnya yang tak pernah redup, support orang-orang terdekat seolah menjadi obat. Rima, dengan ketekunannya tetap berikhtiar dan yakin bahwa ia bisa melewati proses. 


Pada 2024 bulan lalu, ia membuktikan bahwa usaha tidak menghianati hasil. Ia terpilih menjadi pasangan di ajang CUCA Kota Pariaman sebagai Cik Uniang. 

“Sebagai anak gadih di Kota Pariaman, saya sendiri merasa bangga mampu melewati proses demi proses. Tentu pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari doa orang tua dan kerabat terdekat,” ujar Rima. 


Selain bergiat di CUCA Kota Pariaman, Rima juga seorang remaja berprestasi yang sedang disibukkan dengan kuliah profesi melalui beasiswa Kemdikbud dalam program PPG Prajabatan.

“Sebelumnya, tahun 2019-2022 saya menyelesaikan S1 di UIN Jakarta dengan beasiswa penuh, Beasiswa Unggulan Kemdikbud. Pada 2016 saat SMA, saya tergabung dalam Paskibraka Kota Pariaman dan Alhamdulillahsaat SMP, saya selalu meraih juara satu di kelas. Saat ini saya juga aktif dalam komunitas literasi, seperti bukubacarito dan komunitas dakwah @apipiaman dan @primee.ind,” katanya. 

Saat di bangku kuliah S1, ia merupakan mahasiswa yang aktif dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Tak tanggung-tanggung, kegiatannya di luar kampus juga tak kalah produktif. 

“Alhamdulillah, saya aktif dalam bidang pendidikan, sosial, anak-anak, dan dakwah di komunitas @sobatmengajar, @yafindo, @kakakasuhjakarta, @eduzillen.id, @kampungdongeng, @remajaistiqlal @micca.aqsyanna. Kebetulan komunitas tersebut di daerah Jakarta dan sekitarnya,” ujar Remaja kelahiran 2000 itu. 


Ia menyebutkan, dalam melakukan giat positif memang perlu niat dan kesungguhan. Karena pencapaian yang sehat tidak diraih secara instan. Oleh karena itu, kedepannya, ia percaya bahwa akan ada banyak prestasi lain lagi yang akan mampu ia raih. 

“Saya bangun motivasi lewat diri sendiri, mulai dari diri sendiri. Seluruh prestasi yang saya raih tentu saya persembahkan kepada orang tua saya,” ujarnya lagi. 


Katanya, prestasi yang ia raih bukan hanya ajang berbangga diri, namun juga sebagai pengingat bahwa di atas langit masih ada langit. 

“Saya selalu berusaha untuk rendah diri, bahwa sesuatu yang saya raih saya jadikan sebuah awal yang baru untuk mencapai impian yang lain sehingga saya bisa memberikan manfaat dan berguna setidaknya untuk diri saya dan orang-orang terdekat,” katanya. 


Rima juga bercita-cita memiliki sebuah yayasan yang didalamnya anak-anak akan dibina menjadi manusia yang baik dan berakhlak mulia. 

“Saya sangat ingin mengajak orang lain melakukan kebaikan berdasarkan ilmu, melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Tentu ini bukan hal yang mudah. Namun saya memiliki tekad yang kuat. Semoga setiap jalan yang saya lalui sekarang merupakan jalan menuju kebaikan,” tutur Rima. (*)

Exit mobile version