Tabuik Basalisiah, Gambarkan Perang Karbala Husain dan Tentara Yazid

Tabuik Basalisiah, Gambarkan Perang Karbala Husain dan Tentara Yazid

Tabuik Basalisiah, Gambarkan Perang Karbala Husain dan Tentara Yazid

PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Tabuik basalisiah yang berlangsung setelah prosesi maambiak batang pisang diumpamakan sebagai Perang Karbala antara Husain dan tentara Yazid.

Kelompok anak nagari Tabuik Pasa dan Subarang bertemu di perempatan Simpang Tabuik, Kota Pariaman, untuk pulang ke rumah Tabuik masing-masing.

Pada pertemuan itu, keduanya saling berselisih kemudian menampilkan drama dengan saling lempar barang seperti sedang tawuran.

Salah seorang Niniak mamak Tabuik Subarang, Rafkiman mengatakan, Tabuik basalisiah merupakan budaya di luar prosesi Tabuik yang terjadi karena pertemuan kedua rombongan Tabuik di Simpang Tugu Tabuik.

“Tugu Tabuik sendiri dalam prosesi batabuik diumpamakan sebagai Padang Karbala, yakni tempat bertemunya dua pasukan, antara pasukan yang dipimpin Husain dan tentara Yazid,” katanya, Kamis (11/7) malam.

Ia menerangkan, pertemuan kedua rombongan Tabuik karena lokasi maambiak batang pisang saling berseberangan dari Rumah Tabuik.

Tabuik Pasa melaksanakan prosesi tersebut di wilayah Rumah Tabuik Subarang, tepatnya di Simpang Alai Gelombang, Kelurahan Alai Gelombang, Pariaman Tengah, Kota Pariaman. Sedangkan Rumah Tabuik Pasa berada di Karan Aur.

Sementara itu, untuk Tabuik Subarang menggelar prosesi di Simpang Kampuang Kaliang, Kelurahan Lohong, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman.

Daerah ini searah dengan keberadaan Rumah Tabuik Pasa.Sebelum berselisih, kedua rombongan menyemarakkan suasana dengan menabuh gandang tasa.

Kelompok penabuh gandang sedikit demi sedikit melanjutkan jalan sampai keduanya bertemu di Simpang Tabuik.

“Penabuh gandang tasa dari masing-masing Tabuik terus menabuh gandangnya sampai akhirnya keduanya saling berselisih di Simpang Tabuik,” papar Rafkiman. (*)

Exit mobile version