PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID— Baznas Kota
Pariaman menggelontorkan sekitar 40 persen zakat per tahun untuk program pemerintah kota Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja). Alokasi ini diperuntukkan untuk membiayai uang kuliah mahasiswa penerima beasiswa tersebut selama tiga semester akhir, yaitu semester empat, lima dan enam.
Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan Zakat Baznas Kota Pariaman, Boedi Satria mengatakan, alokasi Saga Saja masuk ke dalam program Pariaman Cerdas. Program tersebut merupakan satu dari lima program Baznas yang empat lainnya yaitu, Pariaman Makmur, Pariaman Sehat, Pariaman Dakwah dan Pariaman Peduli.
“Sesuai aturan yang tertuang di Peraturan Wali Kota, Baznas berpartisipasi membantu pembiayaan kuliah mahasiswa Saga Saja pada semester empat, lima dan enam. Ini sudah dimulai sejak angkatan pertama Saga Saja saat memasuki semester empat,” papar Boedi.
Sejak 2018, sebanyak 380 anak dari keluarga kurang mampu di Kota Pariaman telah berhasil dikuliahkan di sejumlah perguruan tinggi vokasi. Dalam pelaksanaannya, Baznas sebagai lembaga yang ikut menggelontorkan dana untuk kelancaran program.
Boedi menyebut, penyaluran zakat untuk lima program yang ada sudah sesuai dengan ketentuan fikih dengan mendahulukan fakir dan miskin.
Kendati begitu, penyaluran zakat yang cukup besar pada Saga Saja menyebabkan Baznas
kesulitan mengakomodir program lainnya. Menurut penuturan Boedi, sudah satu tahun penyaluran zakat kepada imam masjid, khatib, garin, labai dan ubiyah pada Program Pariaman Dakwah terhenti.
Pihaknya berharap, zakat yang disalurkan kepada mustahik dapat merata pada lima program yang ada.