Kecamatan Kinali tercatat sebagai wilayah dengan kuota penerima BPJS Ketenagakerjaan terbesar di Pasaman Barat, yaitu sebanyak 1.618 orang dari total 7.764 penerima.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pasaman Barat, Ana Rizqi Toyyibah, menambahkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menawarkan dua program utama, yaitu perlindungan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“Saat ini, tingkat kepesertaan di Pasaman Barat baru mencapai 19,5 persen atau sekitar 41.088 penduduk. Kartu BPJS Ketenagakerjaan ini memberikan manfaat besar, termasuk menanggung biaya perawatan hingga sembuh tanpa perlu rujukan, seperti di RSUD dan Yarsi,” ujar Ana.
Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Disnaker Pasbar dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memastikan program ini berjalan dengan cepat dan tepat sasaran.
Camat Kinali, Saparudin, dalam sambutannya turut mengapresiasi upaya Disnaker dan BPJS Ketenagakerjaan yang memprioritaskan warganya.
“Kami berterima kasih kepada Disnaker dan BPJS Ketenagakerjaan atas perhatian yang diberikan kepada warga Kinali. Semoga masyarakat yang telah menerima kartu ini dapat turut menyosialisasikan pentingnya program ini kepada yang lain,” harap Saparudin. (*)