Pasbar Peroleh Alokasi Pupuk Subsidi Tahun ini Sebanyak 31.430 Ton

Teks foto : Salah seorang petani bersama Bhabinkamtibmas melakukan panen jagung. Osniwati 

PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat, memperoleh alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 31.430 ton pada 2025, terjadi penurunan dibandingkan pada 2024 yang mencapai 38.200 ton.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail. Ia mengakui memang terjadi penurunan jatah pupuk subsidi tahun ini.

“Namun dari alokasi yang ada akan kita maksimalkan untuk 31.990 petani,” katanya.

Ia menambahkan, dari alokasi 31.430 ton itu terdiri dari pupuk urea sebanyak 16.038 ton dan NPK 15.392 ton.

“Pupuk bersubsidi itu tentu akan diberikan kepada kelompok tani yang mengusulkan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang sudah masuk ke aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan),”jelasnya.

Berdasarkan alokasi yang diperoleh itu masih kurang dari usulan yang diberikan oleh petani. Namun masih mencukupi dan juga mengarahkan petani menggunakan pupuk organik, karena didukung oleh pakan ternak dan lainnya.

“Saat ini ada enam kelompok yang memproduksi pupuk organik di bawah binaan dinas. Ke depannya akan kami dorong kelompok untuk memproduksi pupuk organik,” ujarnya.

Ia menilai penggunaan pupuk organik sebenarnya sangat baik bagi tanaman dan tanah. Sebab, menggunakan pupuk organik bisa mengurangi krisis tanah dan menjaga kesuburan tanah lebih lama.

Pihaknya juga terus meningkatkan sarana prasarana pertanian, seperti rehab jaringan irigasi tersier (RJIT), pembangunan jalan usaha tani, bantuan alat mesin pertanian.

Masyarakat di Pasaman Barat saat ini banyak menanam jagung, kentang, ubi jalar dan talas.

“Adapun sentra tanaman pangan banyak berada di Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman, Kinali dan Gunung Tuleh,” sebutnya.(*)

Exit mobile version