PASBAR, HARIANHALUAN.ID– Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat menargetkan penambahan luas tanaman padi menjadi 20.321 hektare pada tahun 2025.
“Target ini untuk mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail, Selasa (29/4).
Ia mengatakan bahwa target tersebut naik jika dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jika dibandingkan tahun 2024 lalu target luas tanam pada 2024 naik 2.222 ha karena tahun sebelumnya luas tanam hanya 18.099 ha dan tahun ini menjadi 20.321 ha,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya optimis mencapai target luas tanam itu karena tiga bulan terakhir atau Januari-Maret luas tanam padi telah mencapai 1.878 ha.
“Luas tanam itu pada Januari 861 ha, Februari 704 ha dan Maret 313 ha. Sebentar lagi akan masuk musim tanam sehingga luas tanam akan bertambah,” katanya.
Untuk menambah target luas tanam itu pihaknya juga mendorong petani untuk membuka lahan baru sehingga ketersediaan padi dapat mencukupi.
Pihaknya juga mengingatkan agar petani tidak mengalihfungsikan lahan sawah ke jenis tanaman lainnya karena sudah diatur dalam peraturan daerah (Perda) tentang lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B).
“Ini sebagai upaya melindungi sawah agar tidak dialihfungsikan menjadi tanaman lain,” ujarnya.
Untuk capaian produksi padi tiga bulan terakhir, pihaknya mencatat 32.393 ton atau dengan produktivitas 4,65 ton per ha.
Dia mengatakan produksi padi tertinggi berada di Kecamatan Talamau sebanyak 7.031 ton dan di Kecamatan Lembah Melintang sebanyak 6.384 ton.
Kemudian di Kecamatan Pasaman sebanyak 4.371 ton, Kecamatan Koto Balingka sebanyak 3.092 ton dan di Kecamatan Gunung Tuleh 2.823 ton.
Lalu di Kecamatan Ranah Batahan sebanyak 2.494 ton, Kecamatan Kinali 2.455 ton, di Kecamatan Sungai Aua 2.055 ton, Kecamatan Sungai Beremas 1.116 ton, Kecamatan Luhak Nan Duo 353 ton dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisia 219 ton. (*)