“Suatu kebanggaan bagi kami bisa memberikan sebuah aspirasi yang bisa mempersembahkan buat Pasaman Barat melalui aspirasi kami. Tentunya ini berkat kerja sama kita Pemda Pasaman Barat. Maka terciptalah kegiatan ini,” ucapnya.
Ia berharap kepada 92 orang yang berangkat pulangnya harus 92 juga. Ia berharap agar peserta jaga kesatuan, kekompakan.
“Kalian membawa nama Pasaman Barat, bukan membawa nama Romi Denika dan kakanda kami bang Insan Sabri. Tapi kalian membawa nama Pasaman Barat dan jaga nama kampung halaman kita. Di tempat pendidikan jaga kekompakan di antara kalian harus bantu membantu, tingkatkan disiplin, tingkatkan dedikasi kita. Bagaimana kita bisa mandiri menjadi satpam yang profesional. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemda Pasbar yang telah memberikan ruang aspirasi kepada kami sebagai mitra dalam membangun Pasaman Barat kedepannya,” tutur Romi Chanda. (*)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 2]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-Kini-120x86.jpg)
![Minangkabau Kini: ABS-SBK Tinggal Semboyan, Agama Hanya Simbol dan Ritual [Bagian 1]](https://harianhaluan.id/wp-content/uploads/2025/08/REFLEKSI-Minangkabau-120x86.jpg)
