PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pasaman Barat Station (PBS) menyelenggarakan Lomba Bertutur dan bercerita tingkat TK/PAUD se- Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Acara tersebut diselenggarakan selama tiga hari di Taman Tematik Pemda Pasbar, Selasa (26/8/2025) hingga Kamis (29/8/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh, Bunda literasi yang juga sekaligus selaku Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pasbar, Sifrowati Yulianto, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasbar, Muharram, Pendiri LSM PBS, Hendrizon Malay, Ketua LSM PBS, Sunarto, Wakil Ketua, Akhiruddin, Bendahara, Guifa Eri, serta para pengurus dan seluruh anggota PBS dan para anak-anak yang mengikuti lomba yang didampingi oleh ayah bundanya.
Adapun juri pada ajang bertutur dan bercerita pada acara tersebut adalah Forum Pegiat Literisasi Pasbar yaitu, Denni Meilizon, Desma Enim, dan Niwil dengan mengangkat tema, Pahlawanku Inspirasiku, 17 Agustus di Kampungku, Aku anak Indonesia, Aku bisa, Indonesia Tanah Airku dan Damai Indonesiaku
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh, Bunda Literasi Pasbar, Sifrowati Yulianto, SH. Dalam sambutannya ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam terselenggaranya kegiatan itu. Ia menegaskan, bahwa lomba yang dilakukan merupakanupaya strategis untuk membangun budaya literasi dan pelestarian cerita rakyat sejak usia dini.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata penguatan budaya literasi, memperkuat mental anak-anak, memperkaya kosa kata, serta menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap cerita rakyat, seperti cerita pahlawan, dan semaraknya perayaan HUT RI di perkampungan pada momen Kemerdekaan saat ini,” ujar Sifrowati.
Ia juga menekankan pentingnya peran literasi di tengah tantangan era digital saat ini, dan berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara berkesinambungan, dan menjadi inspirasi bagi sekolah, LSM, OKP dan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk melakukan kegiatan yang sama, dan terus membudayakan membaca, dan bertutur sebagai bagian dari proses belajar yang menyenangkan.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada panitia acara dalam hal ini LSM PBS yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Untuk diketahui, ini merupakan kegiatan positif yang tentunya akan membawa dampak yang baik bagi karakter dan mental anak-anak kita selaku generasi emas kita kedepan,” katanya.
Ia berharap, semoga melalui kegiatan tersebut, akan dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter kuat dan semangat literasi yang tinggi untuk membangun masa depan Kabupaten Pasbar yang lebih baik ke depannya.
“Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan untuk mempersiapkan generasi emas ke depannya. dari itu, mari kita jaga buah hati kita, jangan sampai generasi emas yang kita harapkan berubah menjadi generasi yang membuat kita cemas,” harapnya.
Sementara itu, Ketua LSM PBS Pasbar, Sunarto dalam sambutannya mengatakan, Lomba bertutur dan Fashion Show tingkat PAUD/TK Se-Pasaman Barat Tahun 2025 bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi anak-anak usia dini, melatih keberanian, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam bercerita dan menyampaikan ide sejak dini.
Sunarto juga mengucapkan terimakasih kepada para donatur, dan seluruh Panitia yang telah bersusah payah mempersiapkan acara tersebut hingga bisa terlaksana dan berjalan dengan lancar.
Di samping itu, ia mewakili seluruh anggota PBS juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Bunda literasi, Sifrowati Yulianto yang senantiasa dan tak bosan-bosannya membumikan literasi demi kemajuan Kabupaten yang kita cintai ini.
“Saya mewakili seluruh rekan-rekan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan kegiatan ini. Mudah-mudahan melalui acara ini akan melahirkan orator-orator ulung dan petutur hebat yang mampu mengharumkan Pasaman Barat ke depannya,” ungkap Sunarto mengakhiri.
Di samping itu, salah seorang juri dalam lomba tersebut, Denni Meilizon, mengatakan, Kegiatan itu merupakan salah satu upaya bagi kita semuanya untuk meningkatkan indeks literasi di Kabupaten Pasbar, dan tentu saja bukan hanya soal angka yang kita tuju, tetapi ketika anak-anak kita semakin memiliki budaya membaca, maka otomatis mereka nantinya akan siap menjadi orang-orang yang memiliki kompetensi yang bagus, berkualitas, dan akan menjadi pemimpin yang bijaksana kedepannya.
“Selamat bertanding bagi anak-anak semuanya, jangan takut dan gugup karena ini merupakan pondasi yang luar biasa untuk menentukan keberhasilan kalian selaku pemegang tongkat estafet kepemimpinan di kabupaten ini ke depannya,” ujar Denni Meilizon. (*)