Bupati Hamsuardi dengan rasa syukur dan ucapan terima kasih disampaikan kepada perantau Pasaman Barat, yang sudah tersentuh hatinya melihat musibah yang terjadi di kampung halaman. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing, ternyata terasa sekali ketika gempa terjadi.
“Saya bersama Bapak Wabup berjibaku dengan segala upaya menolong masyarakat, walaupun belum ada pengalaman kita tentang itu. Celaan dan cemoohan kami terima dengan sabar, dengan satu tujuan yakni masyarakat yang terdampak gempa ini bisa tertolong,” katanya.
Ternyata celaan dan cemoohan itu tidak berhenti saja sampai di situ. Banyak media sosial yang mengeluarkan isu beragam dalam penanganan gempa ini. Sehingga ada rasa cemas jika isu tersebut terus beredar.
“Jangan-jangan nanti bantuan terhenti, karena pemda tidak bisa menangani bencana ini,” kata Hamsuardi.
Itu terus berlanjut hingga sekarang, kata Bupati Hamsuardi, bahwa penanganan gempa banyak yang tidak selesai, mulai dari pendataan hingga bantuan datang.
“Makanya saya tegaskan di sini, bahwa penanganan gempa ini belum selesai dan masih terus berlanjut hingga sekarang. Bantuan rehab rumah hunian tetap masih terus kita usahakan. Rencananya saya juga akan mengundang pemerintah pusat untuk datang ke Pasaman Barat, untuk menjelaskan kepada masyarakat prosedur penyaluran bantuan gempa itu seperti apa. Sehingga tidak pemerintah daerah saja yang disalahkan oleh masyarakat,” kata Hamsuardi. (*)