PASBAR, HARIANHALUAN.ID – Sekolah Dasar Negeri 30 Pasaman masih keterbatasan sarana dan prasarana. Hal ini terungkap ketika Wakil Bupati Risnawanto berkunjung ke sekolah tersebut sekaligus memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad, Kamis (16/2).
“Pemerintah Daerah (Pemda) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) itu bermitra. Jika hari ini kita bercerita tentang pendidikan, berarti berkenaan dengan investasi ilmu pengetahuan jangka panjang bahkan bekal dunia hingga akhirat kita. Tentu, keterbatasan sarana dan prasarana di SDN 30 Pasaman ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Sebab kita satu niat dan tujuan, yakni agar pendidikan di Pasaman Barat (Pasbar) dapat meningkat,”kata Wakil Bupati Risnawanto di SD N 30 Pasaman ketika menghadiri Isra’ Mi’raj sekaligus acara Batagak Kudo-kudo musala SD tersebut. Dalam kegiatan tersebut hadir juga Ketua DPRD Pasbar bersama Anggota DPRD, Ketua Komite Sekolah, Kepala OPD, Camat Pasaman, Forkopimca Pasaman, ketua KNPI Pasbar, Pengawas SD se Kecamatan Pasaman, Kepsek se Kecamatan Pasaman, Kepala Puskesmas Lembah Binuang, Guru se Kecamatan Pasaman, dan stakeholder terkait.
Hal serupa disampaikan Ketua DPRD Pasbar Erianto yang mengatakan sebesar Rp68 miliar porsi dinas pendidikan untuk infrastruktur dan kegiatan yang ada baik untuk SD maupun SMP di Pasbar. “Kita berharap, sekolah kita ini sama majunya dengan SD di pusat kabupaten. Batagak kudo kudo juga tidak kalah pentingnya, mari sama-sama menyelesaikan musala ini. Pastikan komite sekolah mengirimkan proposal kemudian nantinya akan kami anggarkan di tahun ini atau di tahun 2024,”katanya.
Kepala SDN 30 Pasaman Zulhita mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wabup Risnawanto beserta tamu undangan lainnya. Ia menjelaskan, meskipun dengan keterbatasan yang ada SDN 30 Pasaman tidak kalah dengan sekolah lainnya di Pasbar. Banyak prestasi yang telah diraih SDN 30 Pasaman, sekolah itu juga selalu mendukung dan menggiatkan program unggulan Pemda Pasbar yaitu tahfiz Al-Qur’an. (ows)