PMI Pasaman Barat Gelar Rakor Komunikasi dan Kehumasan

PMI Pasbar

Ketua PMI Kabupaten Pasaman Barat, Risnawanto menjawab pernyataan wartawan. Osniwati

HARIANHALUAN.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Komunikasi dan Kehumasan tahun 2023 di markas PMI setempat, Selasa (7/3/2023). Organisasi kemanusiaan ini menargetkan 4 ribu kantong darah tahun ini.

Wakil Bupati Pasaman Barat sekaligus Ketua PMI, Risnawanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua relawan PMI dan jurnalis, yang telah mendukung organisasi kemanusiaan ini. Apalagi PMI juga sudah ada di setiap kecamatan.

“Masukan-masukan dari rekan-rekan semua tentunya menjadi motivasi bagi kami. Apalagi kita juga sudah memiliki nagari mencapai 90 nagari. Maka program PMI ini sampai harapan kita kepada masyarakat,” katanya.

Ia menambahkan, peran dan fungsi dari media dan jurnalis sangat mendukung kinerja PMI ke depan. Selama ini PMI sudah terbantu dengan pemberitaan dan program PMI.

“Di PMI persoalan darah memang menjadi tugas penting kita, karena setetes darah sangat berarti bagi kita. Alhamdulillah, capaian darah kita selalu mengalami peningkatan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Markas PMI, Rida Warsa menjelaskan bahwa kebutuhan-kebutuhan darah memang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun, pihaknya berharap ada peningkatan dan kesadaran dalam mendonorkan darah. 

“Capaian kita tahun 2021 sebanyak 1.898 kantong, tahun 2022 sebanyak  2.856 kantong dan target untuk tahun 2023 sebanyak 4 ribu kantong,” katanya.

Ia menjelaskan, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk menggenjot donor darah di Kabupaten Pasaman Barat. Seperti adanya kelompok donor darah yang sebanyak 48 kelompok. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah. Menumbuhkan dan mengembangkan kelompok donor darah sukarela di masyarakat, perusahaan sekolah dan instansi pemerintah. Peningkatan mutu pengolahan darah dan kapasitas pengolahan darah.

Pihaknya juga menjelaskan, jika keterbatasan pendingin penyimpanan darah. Sehingga kapasitas darah yang disimpan tidak banyak. “Dalam waktu dekat kami juga akan melakukan rapat koordinasi terkait hal ini. Karena kulkas pendingin ini penting artinya, untuk menyimpan darah setelah pendonor,” tuturnya. (*)

Exit mobile version