HARIANHALUAN.ID – Sebanyak 12 Anak Buah Kapal (ABK) Bagan Roses 01 dikunjungi Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto bersama rombongan, Senin (27/3/2023) di Aula Kantor Camat Sungai Beremas.
Sebelum sebanyak 12 ABK Bagan Roses 01 pada Jumat (25/3/2023) sempat hilang beberapa orang dan selama 17 jam di laut lepas pascatenggelamnya kapal tersebut. Wabup bersama rombongan yang terdiri dari Baznas, Dinas Sosial, Dinas Perikanan, PMI dan stakeholder terkait lainnya memberikan bantuan berupa sembako, beras, pakaian dan uang santunan.
Wakil Bupati Risnawanto mengatakan bahwa musibah yang menimpa memang tidak bisa diterka oleh manusia kapan dan dimana datang. Seperti nelayan ABK Bagan Roses 01 yang sudah biasa pergi melaut, ternyata ditimpa badai.
Ia juga menyampaikan salam dari Bupati Hamsuardi kepada ABK yang terdampak tersebut, karena bupati ada dinas ke luar daerah. ” Alhamdulillah, semua ABK selamat. Itu berkat dari kuasa Allah. Kita harus yakin itu. Karena laut yang tidak bertepi itu tidak bisa ditaklukkan oleh pelaut ulung sekalipun. Contohnya nelayan yang sudah berteman dengan laut, sudah terbiasa dengan laut bisa saja terkena musibah seperti ini,” katanya.
Ia juga meminta kepada pemilik kapal untuk mengasuransikan ABK-nya. Apalagi asuransi untuk nelayan itu juga tidak besar hanya Rp16.500 perbulan. Jika ada musibah di tengah laut, ada asuransi yang bisa meringankan keluarga yang ditinggal plus dua orang anak hingga ke perguruan tinggi.
“Kita memang tidak memprediksi atau menginginkan musibah itu terjadi. Namun sebagai manusia kita selalu berusaha begitu juga untuk keluarga kita,” katanya.
Karena bapak semuanya, kata Risnawanto, pergi melaut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagai kepala keluarga dan menafkahi keluarga yang ditinggalkan. Sebagai bentuk kepedulian dari Pemkab Pasbar, ia bersama rombongan datang untuk memberikan bantuan, meringankan beban ABK yang terdampak. Karena beberapa hari ke depan belum bisa melaut.
Sementara itu, Camat Sungai Beremas, Asrinal mengatakan bahwa masyarakatnya yang sempat 17 jam di tengah laut masih diberikan Allah kesempatan untuk melanjutkan perjuangan di dalam keluarga.
“Untuk itu, kami berterima kasih kepada Pemkab Pasbar atas kunjungan kepada warga kami. Kami sebagai perwakilan masyarakat menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas perhatian ini semua,” tuturnya. (*)