Personel Polres Pasbar patroli ke perumahan-perumahan untuk mencek kondisi Kamtibmas. Osniwati
PASAMAN BARAT, HARIANHALUAN.ID — Guna mencegah aksi pencurian di rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik oleh warga, Satuan Tugas (Satgas) Preventif Operasi Ketupat Singgalang 2023 Polres Pasaman Barat yang dibantu oleh personel Polsek Pasaman, melakukan kegiatan patroli dengan mendatangi beberapa lokasi perumahan diwilayah hukum Polres Pasaman Barat, Selasa (25/4).
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M melalui Kabagops Kompol Antonius Dakhi, S.H mengatakan bahwa pihaknya sudah mendata perumahan yang ditinggal pemudik ataupun perumahan yang rawan terjadi aksi pencurian untuk didatangi yang bertujuan agar menjamin rasa aman warga, terutama di lokasi-lokasi perumahan yang cukup ramai.
“Beberapa perumahan di wilayah Pasaman Barat yang rawan tindak pidana sengaja kami datangi, guna mencegah berbagai aksi kejahatan, terutama pencurian dirumah kosong ditinggal warga yang melaksanakan mudik lebaran” ujarnya.
Ia menjelaskan, patroli tersebut dilakukan dalam rangka Cipta Kondisi selama Operasi Ketupat Singgalang 2023 dengan melakukan patroli pada jam-jam rawan serta melakukan pemantauan di tempat keramaian dan pemukiman/perumahan warga terutama rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya.
Dengan menggunakan kendaraan patroli dinas, petugas memberikan pesan kamtibmas dan ketertiban kepada masyarakat yang melaksanakan ronda malam agar selalu waspada terhadap tindak pidana dan aksi pencurian lainnya, serta mengimbau kepada warga masyarakat agar saling berkoordinasi dengan pihak Kepolisian khususnya jajaran Polres Pasaman Barat dalam menjaga keamanan dan ketentraman di perumahan warga.
Selain itu, petugas juga mengingatkan kepada warga yang berada disekitar lingkungan perumahan untuk selalu memastikan keamanan dalam rumah dan melaporkan kepada aparat setempat bilamana terjadi gangguan keamanan.
“Kami juga menitipkan pesan kamtibmas kepada warga yang berada di sekitar perumahan untuk selalu mengecek kondisi rumah sebelum di tinggal mudik, dan menginformasikan kepada aparat setempat atau petugas keamanan, bilamana terjadi gangguan keamanan” jelas Antonius Dakhi. (ows)
