Lewat Program Bapak Asuh, Perusahaan Sawit Diajak Berperan Aktif Turunkan Stunting

Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto menandatangani komitmen bersama dengan perusahaan-perusahaan sawit di daerah itu untuk ikut menjadi Bapak Asuh Anak Stunting. OSNIWATI

PASBAR, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar) menggandeng perusahaan-perusahaan sawit yang ada di daerah itu untuk aktif dalam upaya penurunan angka prevalensi stunting. Bagaimanapun, daerah-daerah lokus stunting di Kabupaten Pasbar sebagian besar berada di lingkungan sekitar perusahaan.

Hal ini terungkap saat lokakarya yang digelar Pemkab Pasbar, bekerja sama dengan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta di Aula Bappelitbangda Pasbar, Selasa (12/9). Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto meminta perusahaan untuk menjadi bapak asuh di daerah yang menjadi lokus penanganan stunting.

Risnawanto menyebut, di Kabupaten Pasbar a hampir setiap kecamatan itu ada perubahan. Lokus stunting juga dominan berada di daerah perusahaan-perusahaan. “Untuk itu, diharapkan kepada semua perusahaan yang hadir ini agar mendata di daerahnya yang menjadi titik stunting untuk menjadi bapak asuh dan merasa bertanggung jawab menangani kasus stunting ini,” katanya.

Ia menegaskan, upaya penanganan stunting yang tinggi di Kabupaten Pasbar tidak hanya berasal dari pemerintah daerah sendiri. Namun jugamenjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, termasuk perusahaan. “Angka prevalensi stunting Kabupaten Pasbar yang mencapai 35,5 persen ini bagaimana supaya bisa kita turunkan secara bersama-sama,” katanya.

Melalui lokakarya ini juga, kata Risnawanto, perlu dilakukan intervensi melalui kebijakan. Sehingga apa yang menjadi target itu akan tercapai sesuai dengan waktu yang ditentukan. “Penanganan stunting ini salah satu upaya kita melakukan pelayanan kepada masyarakat,” katanya. (h/ows)

Exit mobile version