Ketua TP-PKK Pasbar Ajak Masyarakat Ciptakan Warung Hidup, Apotek Hidup, dan Sumber Pendapatan Keluarga

PASBAR, HARIANHALUAN.ID- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pasaman Barat, Ny. Titi Hamsuardi, menegaskan pentingnya pemanfaatan pekarangan untuk menciptakan Warung Hidup, Apotek Hidup, dan Sumber Pendapatan Keluarga.

Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan pekarangan yang dikelola secara terpadu dengan berbagai jenis tanaman, ternak, dan ikan akan menjamin ketersediaan bahan pangan yang beraneka ragam secara terus-menerus guna pemenuhan gizi keluarga.

“Pemanfaatan pekarangan rumah yang baik seharusnya dikelola melalui pendekatan terpadu dengan mengintegrasikan berbagai jenis tanaman ataupun ternak. Ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan bahan pangan secara terus-menerus,” jelas Ny. Titi Hamsuardi saat memberikan pembinaan dasawisma di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, pada Rabu (11/9/2024).

Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa kegiatan pemanfaatan pekarangan memiliki beberapa tujuan lainnya, seperti memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, menciptakan lingkungan yang hijau, serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam memanfaatkan pekarangan.

“Manfaatkanlah lahan pekarangan untuk menanam kebutuhan pangan keluarga. Ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga, tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi keluarga,” tambahnya.

Ny. Titi Hamsuardi juga mengimbau seluruh masyarakat untuk mengaktifkan kembali dasawisma. Menurutnya, dasawisma yang aktif akan berpengaruh pada ketahanan pangan masyarakat, dan hasilnya dapat berdampak pada kesejahteraan daerah tersebut.

“Persediaan pangan yang mencukupi dapat menciptakan kemandirian pangan masyarakat. Ciptakan warung hidup di halaman rumah, artinya setiap rumah tangga dapat menyediakan tanaman yang dikonsumsi keluarganya tanpa harus membeli ke pasar atau warung,” tambahnya lagi.

Ny. Titi Hamsuardi menjelaskan bahwa pengaktifan dasawisma melalui pemanfaatan lahan pekarangan sangat menguntungkan bagi setiap keluarga. Adanya sayuran, cabai, tumbuhan obat-obatan, dan kebutuhan pangan lainnya yang ditanam sendiri, pengeluaran keluarga dapat dialihkan untuk kebutuhan lain.

“Bagi masyarakat di pesisir pantai seperti Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, pemanfaatan lahan pekarangan dapat dilakukan dengan menggunakan barang-barang bekas atau tanaman gantung untuk meningkatkan produktivitas setiap rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan pangannya,” jelasnya.

Ia berharap dasawisma di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, dapat diaktifkan kembali untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan ekonomi. (*)

Exit mobile version