Herizal menuturkan, program pelatihan ini bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia dan lembaga ketenagakerjaan Jepang. Targetnya, seluruh peserta angkatan pertama akan mengikuti seleksi nasional akhir tahun ini sebelum diberangkatkan ke Jepang.
Ia juga menyampaikan harapan agar pemerintah daerah dapat memberikan dukungan melalui skema dana talangan pendidikan dan keberangkatan, yang nantinya bisa dikembalikan peserta secara cicilan setelah bekerja.
Dalam pidatonya, Bupati Pasaman, Welly Suhery mengapresiasi kehadiran LPK AIFA Sumbar yang dinilai sejalan dengan program pemerintah daerah dalam menciptakan seribu lapangan kerja. “Ini adalah langkah konkret menuju pembangunan SDM unggul dan berdaya saing global. Kita ingin anak-anak Pasaman mampu menembus dunia kerja internasional, bukan hanya jadi penonton,” ucapnya.
Ia menambahkan, program magang ke Jepang ini bukan hanya tentang kerja, tapi juga pembentukan karakter kerja yang disiplin, tangguh, dan menghargai waktu. “Nilai-nilai ini sangat dibutuhkan dalam pembangunan daerah kita,” katanya.
Di akhir sambutan, Bupati mengajak seluruh pihak mendukung keberadaan LPK AIFA Sumbar sebagai mitra strategis pembangunan. “Mari kita wujudkan Pasaman Bangkit yang Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan,” tuturnya. (*)