PASAMAN, HARIANHALUAN.ID — Dewan Pengurus Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) Kabupaten Pasaman menyerukan agar pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan baik di Pusat maupun di Daerah agar responsip terhadap setiap persoalan yang terjadi ditengah masyarakat.
DPC GMNI Kabupaten Pasaman meminta agar semua pemangku kepentingan menegakkan keadilan seraya mendengarkan suara rakyat yang terjadi pada hari ini secara baik, agar persoalan persoalan yang timbul ditengah masyarakat tidak tambah meluas.
Hal ini ditegaskan oleh GMNI Kabupaten Pasaman agar aksi unjuk rasa tidak meluas dan menimbulkan kegaduhan serta dapat memicu hal hal yang tidak di inginkan ditengah masyarakat.
“Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan kiranya dapat menegakkan keadilan secara baik, transparan, dan tidak tebang pilih atas tuntutan masyarakat yang terjadi hari ini,” kata Ketua DPC GMNI Pasaman Andan Hasayangan Hasibuan, sebagaimana keteragan disampaikan kepada harianhaluan, Selasa (02/09/2025)
DPC GMNI Kabupaten Pasaman menyatakan aspirasi publik wajib didengar dan ditindaklanjuti melalui mekanisme partisipasi yang bermakna, termasuk melalui forum dengar pendapat terbuka dengan seluruh komponan, publikasi data kebijakan pemerintah, dan kajian dampak sosial-ekonomi yang dapat diakses publik tanpa ditutup tutupi. jika ini dilakukan, diyakini akan dapat membangun gotong royong dan rasa bersama dalam membangun bangsa dan Negara. Ujar Andan Hasayangan Hasibuan.
Andan Hasayangan Hasibuan meminta kiranya semua pihak pemangku kepentingan dapat mengajak dan mendengar aspirasi rakyat yang terjadi hari ini dengan mencoba menampung aspirasi dengan melibatkan tokoh agama, tokoh adat, akademisi, perwakilan mahasiswa, serikat pekerja, organisasi masyarakat sipil, tokoh pers, pelaku dunia usaha, serta pimpinan lembaga negara. Mendengarkan apa persoalan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat. Ujarnya.
Dikatakan Andan Hasayangan Hasibuan, munculnya persoalan akhir akhir ini, ia yakini dipicu oleh adanya miss komunikasi atau ketidaksamaaan yang terjadi dan persoalan genting ditengah rakyat. Untuk itu ia berharap agar Pemerintah tidak jalan sendiri dan berjalan bukan atas dasar kepentingan masyarakat. Ia meminta agar kebijakan yang dilakukan haruslah bersumber dari aspirasi rakyat yang murni.
Andan Hasayangan Hasibuan, juga meyampaikan, bahwa persoalan persoalan yang terjadi hari ini diakibatkan oleh tindakan dan ulah sebagian oknum yang mencerminkan Pemerintahan cendrung bertindak sendiri, bahkan akibat ulah beberapa ucapan oknum oknum dan perilaku tidak mencerminkan kondisi bangsa hari ini mengakibatkan kemaraham rakyat.
Dikatakan Andan Hasayangan Hasibuan pihaknya sendiri sudah menyatakan sikap terhadap beberapa point situasi Nasional yang teejadi hari ini, adapun tuntutan DPC GMNI kabupaten Pasaman itu, antara lain; pertama, DPC GMNI Kabupaten Pasaman menilai DPR RI telah gagal total sebagai intermediarry masyarakat dan menilai DPR RI saat ini tidak lagi berpihak kepada kepentingan rakyat.
Kedua, menuntut agar DPR, mengesahkan UU perampasan aset, melakukan revisi terhadap KUHAP, dan GMNI menegaskan agar DPR RI mengutamakan aspirasi rakyat, dan membuka ruang dialog atas tuntutan kenaikan tunjangan fantastis anggota DPR. Ketiga, mendesak Polri agar mengusut secara cepat dan bertanggungjawab atas peristiwa tewasnya Affan Kurniawan (driver Ojol) akibat terlindas mobil Rantis Brimob, serta meminta Polri agar memecat oknum-oknum anggota yang terlibat dalam kasus tersebut.
Yang ke empat yang menjadi tuntutan dari DPC GMNI Kabupaten Pasaman adalah menuntut terjadinya reformasi di tubuh Polri, dengan menegaskan kembali tugas dan fungsi Polri menganyomi dan melindungi masyarakat, bukan menjadi tameng para pejabat menindas rakyat.
Sedangkan yang kelima adalah, GMNI Kabupaten Pasaman sebagai organisasi abdi rakyat akan selalu berjuang bersama rakyat dalam melawan segala bentuk penindasan dan kesewenang wenangan serta berdiri tegak didepan berjuang untuk kepentingan rakyat. Ujar Andan Hasayangan Hasibuan.
Di sisi lain, DPC GMNI Kabupaten Pasaman mengimbau para pejabat publik, eksekutif, legislatif, dan yudikatif termasuk Pemerintah Daerah untuk senantiasa menunjukkan pola hidup sederhana, berempati kepada rakyat, ditengah efisiensi anggaran.
Ditekankan, kebijakan dan perilaku pejabat harus mencerminkan solidaritas terhadap beban ekonomi rakyat dan memprioritaskan belanja publik pada kebutuhan dasar, antara lain, pangan, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial.
DPC GMNI Pasaman juga menyerukan agar seluruh elemen bangsa tidak terprovokasi, semua pihak harus terlibat menjaga dan merawat proses demokrasi untuk rakyat dan keadilan sosial.
“Menyerukan kepada semua komponen bangsa untuk menahan diri dan menjaga dan merawat fasilitas publik karena itu dibangun dengan pajak rakyat. Kita ketahui bersama perusakan fasilitas publik hanya akan merugikan rakyat juga,” ujar Andan Hasayangan Hasibuan.
Di samping itu, DPC GMNI Pasaman meminta kepada semua pihak agar dapat menjaga sikap, perilaku serta tindakan tindakan yang tidak dapat memicu munculnya protes, sejatinya antara rakyat dan pemerintah adalah komponen bangsa yang harus sama-sama bergotong royong mewujudkan cita cita kemerdekaan RI Tahun 1945. Ujar Andan Hasayangan Hasibuan. (*)