Dalam setiap pelaksanaan wirid, selain pembacaan ayat suci Al-Qur’an, juga diisi dengan tausiyah oleh ustaz setempat yang membahas berbagai persoalan keagamaan dan kehidupan sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat memberikan bekal moral dan spiritual bagi para remaja.
Adek Jumalis menambahkan bahwa ke depan, kegiatan wirid remaja akan dikembangkan dengan berbagai program pendukung, seperti lomba hafalan Al-Qur’an, diskusi keislaman, dan pelatihan kepemimpinan bagi remaja.
“Dengan begitu, kita tidak hanya menumbuhkan semangat religius, tetapi juga membentuk jiwa kepemimpinan yang berlandaskan iman,” tuturnya.
Melalui program ini, Nagari Simpang Adek berharap dapat menjadi contoh bagi nagari lain dalam membangun generasi muda yang berkualitas, berakhlak mulia, dan siap menjadi penerus pembangunan nagari serta daerah. Wirid remaja ini menjadi bukti nyata bahwa memakmurkan masjid adalah langkah awal menuju nagari yang bangkit dan sejahtera. (*)