Lebih lanjut, Raflis menjelaskan bahwa kegiatan penggalangan dana ini bukan semata-mata tentang jumlah uang yang terkumpul, melainkan tentang nilai keikhlasan dan empati yang tumbuh di hati para siswa.
Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menanamkan nilai kemanusiaan sejak dini, terutama di tengah era modern yang cenderung individualistis. Ia berharap siswa MTsN 1 Pasaman tumbuh menjadi generasi yang peduli dan berjiwa sosial tinggi.
“Kami berharap kegiatan ini mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama mereka yang sedang tertimpa musibah,” tambahnya.
Menariknya, momentum penggalangan donasi ini bertepatan dengan masa awal kepemimpinan Dra. Hj. Raflis, MA, yang baru beberapa bulan menjabat sebagai kepala madrasah. Hal ini menunjukkan semangat baru dalam membangun budaya peduli dan solidaritas di lingkungan sekolah.
Sejak awal menjabat, Raflis dikenal aktif mendorong berbagai program sosial dan keagamaan yang melibatkan seluruh unsur madrasah. Ia percaya bahwa madrasah tidak hanya menjadi tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga pusat pembinaan karakter dan moral siswa.
“Madrasah harus menjadi tempat menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, bukan hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga siswa yang berakhlak mulia,” ucapnya.
Peran besar juga datang dari Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 1 Pasaman yang menjadi motor utama dalam penggalangan dana ini. Para anggota OSIM turun langsung ke setiap kelas, menyosialisasikan kegiatan, serta mengumpulkan sumbangan dari teman-teman mereka.














