Dalam kesempatan itu, perwakilan dari Badan Permusyawaratan Nagari (Bamus) turut memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program Jamban Sehat. Mereka menilai, langkah ini tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan warga, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Pendamping desa Aia Manggih Utara juga memaparkan bahwa program ini menjadi bagian dari strategi pembangunan nagari yang berorientasi pada kebutuhan dasar manusia.
“Akses terhadap sanitasi yang layak merupakan hak setiap warga. Melalui kolaborasi antara pemerintah nagari, masyarakat, dan pihak terkait, kita berharap program ini berjalan lancar dan berkelanjutan,” jelasnya.
Sementara itu, beberapa tokoh masyarakat yang hadir dalam musyawarah menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah nagari dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat kecil. Mereka berharap agar program ini tidak berhenti pada tahap pertama saja, tetapi terus berlanjut hingga seluruh warga memiliki jamban yang sehat dan layak.
Rahmad Rinaldi juga menegaskan, pemerintah nagari akan terus melakukan pengawasan terhadap pembangunan fisik jamban agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
“Kita ingin hasilnya berkualitas dan benar-benar bermanfaat bagi penerima. Selain itu, masyarakat penerima juga dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan pembangunannya,” katanya.
Dalam rangka mendukung keberlanjutan program, pihak nagari juga berencana melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara pemeliharaan jamban dan pengelolaan limbah rumah tangga yang ramah lingkungan. Edukasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan.














