“Penyebabnya apa? Penyebabnya, kita belum mampu menjaga kawasan hutan dengan baik. Dan masyarakat belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga keberadaan hutan,” ujarnya.
Ia pun menyampaikan ucapan terimakasih kepada Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat tersebut yang sudah mengalokasikan dana dari pokok pokok pikiran (Pokir) dewan untuk pelatihan dan program budidaya lebah madu.
“Sekali, kami sampaikan ucapan terimakasih kepada pak Juntak, yang sudah bersedia mengalokasikan dana dari pokir beliau untuk program ini,” ujarnya.
Khairuddin Simanjuntak berpesan, agar peserta mengikuti pelatihan itu dengan serius dari awal sampai akhir. Sehingga materi pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta pelatihan dalam praktek budidaya lebah madu.
“Ini adalah upaya kita mengembangkan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat sekitar hutan. prinsipnya, Hutan lestari, masyarakat sejahtera,” ujarnya.
Lanjut Khairuddin, Ia akan mengalokasikan dana pokir untuk program pelestarian hutan ini ke depan. Ia pun menyampaikan rencana budidaya tanaman kayu putih untuk mencegah hutan dari kerusakan dan alih fungsi lahan.