PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID – Kecamatan Payakumbuh Utara menjadi kecamatan pertama di Kota Payakumbuh yang melaksanakan Musrenbang Terintegrasi Rembuk Stunting Tahun 2026, di aula kecamatan setempat, Senin (3/2) pagi.
Asisten I Pemko Payakumbuh Dafrul Pasi mengatakan, pada musrenbang kecamatan ini diharapkan terjadi penajaman, penyelarasan, klasifikasi dan kesepakatan usulan kecamatan yang diintegrasikan dalam prioritas pembangunan daerah.
“Kami percaya, setiap kecamatan dan jajaran telah merumuskan prioritas kecamatan untuk 2026 yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dafrul menyebut, Kecamatan Payakumbuh Utara mempunyai prospek cerah serta potensi besar di sektor pertanian dan perdagangan untuk dikembangkan melalui program dengan konsep manajemen regional.
“Untuk optimalisasi pertanian ini kita tetap meningkatkan kualitas irigasi, jalan usaha tani, untuk mendukung produktifitas komoditi yang strategis terutama produksi pertanian,” ujarnya.
Untuk tahun 2025 dikatakannya, pemerintah pusat masih mengamanahkan DAU yang diarahkan untuk masing-masing kelurahan sebesar Rp200 juta.
“Harapan kita, dengan anggaran tersebut, stunting, kemiskinan ekstrem dan inflasi bisa ditekan mulai dari tingkat kelurahan. Dimana prevalensi stunting Kota Payakumbuh tahun 2024 masih di angka 2,1 persen berdasarkan EPPBGM,” katanya.
Sementara itu, Camat Payakumbuh Utara Jhonny Parlin mengatakan, ada dua usulan prioritas dari masing-masing kelurahan. Jadi total ada 18 usulan yang didominasi oleh irigasi dan drainase.
“Semoga dengan musrenbang ini bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Payakumbuh Utara,” pungkasnya. (*)