PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID — Akhir-akhir ini, kebakaran sering melanda Kota Payakumbuh. Penyebab utama kebakaran adalah konsleting listrik dan api dari gas yang meledak.
Penyebab tersebut juga tak terlepas dari kelalaian dari korban kebakaran. Seperti lalai terhadap pemanfaatan listrik dan lalai dalam memanfaatkan kompor gas sehingga menyebabkan kebarakaran yang besar hingga menghanguskan rumah.
Karena itu, Pemko Payakumbuh mewanti-wanti warganya agar selalu waspada terhadap hal-hal yang akan menyebabkan kebakaran.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Payakumbuh Rida Ananda pada Rabu (19/2) siang. Rida mengimbau agar masyarakat Kota Payakumbuh untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap seluruh potensi dan bahaya kebakaran.
Sejumlah hal yang ditekankannya, seperti memastikan kompor dan peralatan listrik dalam keadaan mati ketika tidak digunakan dan menghindari penggunaan kabel listrik yang sudah rusak.
“Harapan kami tentu tidak ada lagi kejadian kebakaran. Mari kita tingkatkan kewaspadaan bersama,” pungkasnya.
Beberapa hari sebelumnya, Pemerintah Kota Payakumbuh sempat menyerahkan bantuan bagi korban kebakaran di Jalan Pacuan, Kelurahan Koto Kociak Kubu Tapak Rajo.
Bantuan yang diserahkan untuk dua keluarga terdampak kebakaran tersebut berupa bantuan makanan seperti beras, minyak goreng, telur, dan lainnya. Selanjutnya juga diserahkan bantuan sandang teko, selimut, kasur, makanan anak, dan jenis lainnya.
Bantuan tersebut diserahkan Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda didampingi Kepala Dinas Sosial Irwan Suwandi, Camat Payakumbuh Utara Jhonny Parlin, dan Lurah Koto Kociak Kubu Tapak Rajo Muhammad Hamdan.
Rida Ananda mengatakan bantuan yang diserahkan tersebut merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang sedang tertimpa musibah.
“Harapan kami tentu bantuan ini dapat meringankan beban dari korban kebakaran ini. Sementara Gani beserta anak dan istrinya menginap di rumah keluarganya,” ungkap Rida.
Pada kesempatan itu Rida juga memastikan anak dari korban kebakaran tersebut dapat terus mengikuti proses pembelajaran di sekolah.
“Kami juga telah meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk dapat memberikan bantuan bagi korban khususnya agar anak tetap dapat bersekolah seperti seharusnya,” katanya. (*)