Ia menambahkan, keteladanan para pemimpin dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci dalam membangun budaya antikorupsi. Tanpa sinergi itu, strategi pencegahan hanya akan berjalan parsial dan tidak berkelanjutan. Sebagai kota yang telah ditetapkan KPK sebagai percontohan antikorupsi, Payakumbuh kini dihadapkan pada tantangan menjaga kepercayaan publik. Zulmaeta optimistis, dengan kerja sama erat antara Pemko, KPK, dan seluruh pemangku kepentingan, Payakumbuh mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat. (*)














