PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID — Penjabat Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda membuka secara resmi Seminar Nasional Sertifikasi Digital Tenaga Teknis Kefarmasian dan Study Kasus Produk Tercemar etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) yang digelar oleh Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) PC Kota Payakumbuh di Aula Balai Inseminasi Buatan, Kota Payakumbuh, Minggu (19/2).
Hadir Ketua PD PAFI Sumatera Barat, Dasril Munir, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto, Ketua PC PAFI Kota Payakumbuh Asmarini, Ketua Organisasi Profesi se Kota Payakumbuh. Untuk narasumber dari Diskominfo Batri Anugrah, Sekretaris Pengurus Daerah PAFI Sumatera Barat Indrawati Amin, Ketua Divisi Reistrasi Konsil Kefarmasian Indonesia, Maryani Hadi, Kepala Loka POM Kota Payakumbuh Iswandi.
Ketua PC PAFI Kota Payakumbuh Asmarini mengatakan seminar didikuti oleh 250 peserta tenaga teknis kefarmasian dari kabupaten/kota se Provinsi Sumatera Barat, bahkan ada juga dari provinsi tetangga.
“Acara ini juga merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan HUT PAFI ke 77 tahun yang jatuh pada 13 Februari 2023,” ujarnya.
Pj. Wako Rida Ananda mengatakan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia memainkan peranan penting dalam pembangunan sektor kesehatan di Indonesia. Dengan memastikan ketersediaan, kualitas, dan keamanan obat dan pengobatan bagi masyarakat, dengan cara menjaga standar kualitas obat dan pengobatan.
“PAFI berperan dalam menjaga kualitas obat dan pengobatan yang digunakan oleh masyarakat dengan memastikan bahwa obat dan pengobatan yang dihasilkan sesuai dengan standar yang ditetapkan. PAFI menyediakan informasi tentang obat dan pengobatan kepada masyarakat, termasuk informasi mengenai efek samping obat, cara penggunaan, dan interaksi obat,” ujarnya. (ddg)