HARIANHALUAN.id – Pengelolaan sampah kini sudah mulai bergeser, terutama pada sampah organik. Biasanya, sampah organik hanya bisa di kompos, kini tidak lagi. Dengan perkembangan saat ini, sampah organik bisa untuk pakan ternak serta pupuk bernilai tinggi. Yaitu dengan pengolahan sampah organik melalui budidaya manggot.
Sejumlah daerah di Sumbar sudah mulai membudayakan sampah organik sebagai bahan makanan manggot yang nantinya dijadikan sebagai pakan ikan, unggas dan pupuk alami.Untuk mendukung program persampahan tersebut, SMKN 2 Payakumbuh dipercaya sebagai pabrik untuk memproduksi mesin serta peralatan penghancur sampah organik yang nantinya sebagai bahan makanan dalam budidaya manggot.
“Alat penghacur dan pencacah sampah sudah mulai kita produksi. Pada 2022 lalu, Dinas Lingkungan Hidup Sumbar mempercayai SMKN 2 Payakumbuh untuk memproduksi peralatan ini,” ujar Dalius Kepala SMKN 2 Payakumbuh pada Sabtu (11/3) siang.
Katanya, mesin penghancur dan pencacah sampah karya guru serta siswa SMKN 2 Payakumbuh itu mampu menjadikan sampah seperti bubur sebagai makanan maggot. Sehingga sampah yang awalnya merusak lingkungan bisa bernilai ekonomis.
“Tahun lalu ada 2 unit di Mungka dan ,1 unik di Harau alat penghancur sampah ini kita produksi. Tahun 2023 ini ada sejumlah daerah di Sumbar yang sudah menjalin kerja sama,” katanya lagi.
Selama 2023 ini, SMKN 2 Payakumbuh akan memperbanyak produksi alat penghancur sampah tersebur. Seperti untuk Kota Padang Panjang, Tanah Datar, Agam dan Solok dengan total 6 unit mesin yang akan diproduksi. Selain memproduksi mesin menghancur sampah, SMKN 2 Payakumbuh juga sedang melakukan kerja sama dengan perusahaan yang bergerak pada peralatan mesin pertanian.
SMKN 2 Payakumbuh dipercaya oleh perusahaan peralatan pertanian terbesar yakni PT Bahagia Jaya untuk memproduksi peralatan mesin pertanian dari pra panen, panen serta pasca panen untuk kebutuhan Sumatera.
“Kita sedang melakukan MoU dengan PT Bahagia Jaya dalam memproduksi alat alat serta mesin pertanian. Lisensi, standar, serta merek dari mereka tetapi untuk produksi, bengkel dari SMKN 2 Payakumbuh dengan kwalitas yang sama dengan yang diproduksi PT Bahagia Jaya. Ini dalam memenuhi kebutuhan peralatan pertanian untuk pulau Sumatera. Sehingga, nantinya alat-alat pertanian PT Bahagia Jaya sudah bisa disalurkan dari Payakumbuh untuk berbagai daerah di Sumatera,” ujar Dalius. (ddg)