PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID — Pj. Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda mengajak seluruh masyarakat untuk tetap hidup harmonis di tengah perbedaan. Salah satunya dalam penetapan Hilal sebagai tanda masuknya 1 Syawal. Hal tersebut diungkapkan Rida saat memberikan sambutan dalam pelaksanaan Ibadah Salat Idul Fitri 1444 H yang dilaksanakan PHBI bersama Pemko Payakumbuh, Sabtu (22/4) di Halaman Kantor Balaikota Payakumbuh.
Rida juga menyebutkan bahwa Idul Fitri adalah moment penuh makna dan berkah yang harus dirayakan dengan penuh kemenangan.
” Iya, mari kita terus hidup tetap harmonis diatas perbedaan yang ada, jangan jadikan perbedaan jangan dijadikan alasan untuk berpecah belah. Salah satunya dalam melihat hilal sebagai tanda masuknya 1 Syawal,” ujar Rida.
Rida juga menyebutkan bahwa Idul Fitri adalah moment penuh makna dan berkah yang harus dirayakan dengan penuh kemenangan oleh seluruh umat Islam.
” Momen penuh makna dan berkah ini harus dirayakan dengan penuh kemenangan oleh seluruh umat Islam” tambah Rida.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh itu juga terus meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk kemajuan Payakumbuh, termasuk dukungan dari Perantau, sehingga Payakumbuh kedepannya bisa terus maju dan berprestasi.
” Kami sebagai Pj. Wali Kota terus berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat, termasuk dari perantau sehingga kedepannya Kota yang kita cintai ini bisa terus maju dan berprestasi,” ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Payakumbuh, H. Joben saat memberikan sambutan mengapresiasi keberagaman agama di Payakumbuh berjalan dengan baik meski adanya perbedaan dalam Penetapan 1 Syawal. Perbedaan diharapkan bisa terus dijadikan nuansa dalam keindahan dan masyarakat tidak terkotak-kotak.
” Masyarakat Payakumbuh adalah masyarakat cerdas, karena sikapi perbedaan jalani ibadah salah satunya Penetapan 1 Syawal 1444 dengan cerdas dan tidak terkotak-kotak. Semoga perbedaan terus dijadikan nuansa dalam keindahan,” ucap Joben di hadapan ribuan masyarakat yang mengikuti Salat Idul Fitri yang diimami Syaikh Muqri Sa’Ad Khanbari.
Joben juga berharap masyarakat untuk terus meningkatkan keimanan di masa yang akan datang dan tidak hanya di Bulan Suci Ramadan saja.
” Mari terus tingkatkan keimanan/ibadah di masa-masa yang akan datang dan tidak hanya di bulan Ramadan saja,” tambahnya.
Ia juga berharap Zakat Fitrah yang dibayarkan/dikeluarkan bisa membersihkan harta. Zakat Fitrah menurutnya merupakan gambaran kepedulian terhadap sesama yang kurang beruntung.
Ustaz Afdal Hidayat yang merupakan Khatib dalam Sholat Idul Fitri itu mengajak umat Islam untuk terus menjadi pribadi yang aktif dan suka menolong serta menjadi pribadi yang bisa menahan amarah.
” Mari terus jadi pribadi yang aktif dan suka menolong dan Taqwa serta bisa menahan amarah. Sebab dalam Ramadhan kita tidak hanya diajarkan menahan haus dan lapar, namun juga menahan amarah”. (dkd)