HARIANHALUAN.ID — Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan memulai proses belajar mengajar pada 2 Mei mendatang. Untuk itu, seluruh tenaga pengajar diminta tidak menambah masa libur lebaran.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dasril didampingi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Tavri Samri mengatakan, dengan dimulainya PBM pada 2 Mei, seluruh tenanga pengajar sudah bisa hadir.
“PBM dimulai Senin pekan depan, tetapi untuk Dinas Pendidikan Rabu (26/4) kemarin sudah masuk kantor. Kami harap tidak ada lagi yang menambah hari libur,” ujar Tavri Samri.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda saat apel bersama pada Rabu (26/4) kemarin meminta apatur sipil negara dan tenaga jasa perorangan di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan menunjukkan keramahan melalui senyum ramah di wajah mereka. Baik ASN maupun TJP, diharapkan memberikan pelayanan terbaik. Karena tugas pemerintah adalah melayani masyarakat.
“Mari bersihkan diri, berikan pelayanan terbaik, bekerja sesuai aturan dengan baik dan benar, serta mari kita berdoa tidak ada lagi persoalan yang begitu berarti terjadi dalam penyelenggaraan pemerintah, tugas pokok selesai sesuai dengan target yang diharapkan,” ujarnya.
Selain itu, Rida turut mengajak jajarannya agar selalu bersama-sama kompak dan peduli terhadap kondisi di lingkungan masing-masing. Khususnya kepala OPD untuk ikut betul-betul peduli dengan kondisi ekonomi masyarakat saat ini.
“Selain melaksanakan amalan wajib kita selaku umat Islam, lakukan juga amalan sosial yang merupakan amalan luar biasa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW,” katanya.
Pada hari pertama masuk kerja ini, Rida mengatakan pihaknya langsung melaksanakan rapat koordinasi untuk membahas program kerja 2024 dan evaluasi pencapaian kinerja 2023. Apalagi serapan anggaran pada bulan keempat ini baru di 15 persen, diharapkan OPD bisa menyelesaikan apa yang sudah menjadi tugasnya.
“Pengentasan kemiskinan masih menjadi fokus utama kami. Saat ini tingkat kemiskinan berada di angka 5,16 persen, sementara angka pengangguran terbuka masih di angka 5,65 persen. Saya harap ini menjadi perhatian kita semua,” katanya. (*)