HARIANHALUAN.ID – Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) beberapa daerah di Provinsi Sumatera Barat termasuk Kota Payakumbuh akan mengalami musim kemarau pada pertengahan Juni ini. Bahkan, saat ini masa pancaroba dengan cuaca panas dan suhu yang cukup tinggi sudah terasa di beberapa wilayah di Provinsi Sumatera Barat, termasuk di Kota Payakumbuh.
Menyikapi hal itu, Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari melalui Wakapolres Kompol Russirwan mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati dan waspada, khususnya terhadap bahaya kebakaran baik pada pemukiman warga maupun kebakaran lahan.
“Musim kemarau itu sangat rawan menimbulkan peristiwa kebakaran, oleh karena itu kita mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk mewaspadai hal tersebut serta menghindari hal-hal yang akan menjadi pemicu terjadinya kebakaran, ” ujar Kompol Russirwan, Minggu (18/6).
Kompol Russirwan juga mengarahkan jajarannya terutama personel Bhabinkamtibmas untuk memberikan menempelkan selebaran di daerah binaan perihal imbauan kepada masyarakat agar waspada, dan upaya pencegahan atas kebakaran.
“Kita telah beri arahan kepada jajaran terutama personel Bhabinkamtibmas agar selalu membaur bersama warga dan rajin turun ke wilayah binaan guna menyampaikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat, terutama terkait antisipasi terjadinya kebakaran saat musim pancaroba saat ini,” imbuh Kompol Russirwan.
Ia menuturkan, beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat adalah, tidak melakukan pembakaran sembarangan dan meninggalkan lokasi pembakaran dengan kondisi api yang masih menyala.
“Jika ingin membakar sesuatu di lahan kosong atau membakar sampah di lingkungan masing-masing, masyarakat hendaknya melokalisasi secara aman, agar tidak menimbulkan kebakaran akibat rambatan api dari pembakaran yang dilakukan tersebut,” ujarnya.
Kemudian, jangan sembarangan saat membuang puntung rokok. Sebab, dalam cuaca panas seperti sekarang, api dari puntung rokok juga sangat mudah memicu terjadinya kebakaran besar. Hindari pembakaran saat membuka ladang atau kebun dalam kondisi terik, karena tindakan itu juga tak jarang menyebabkan terjadinya kebakaran.
Kompol Russirwan juga menambahkan, beberapa hal lainya yang berpotensi menyebabkan kebakaran diantaranya yaitu konsleting listrik, lupa mematikan kompor serta alat elektronik lainnya, dan juga beberapa hal yang menjadi sumber api lainnya. (*)