HARIANHALUAN.ID – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda meluncurkan Pos Gizi – Gemar Makan Ikan (Gemari) dan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) untuk percepatan penanganan stunting di daerah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Senin (19/6).
“Ini merupakan upaya kita dalam percepatan penurunan stunting di Payakumbuh, dan ini merupakan salah satu program prioritas nasional yang harus kita dukung bersama-sama,” ujar Rida.
Ia menuturkan, presiden telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Berdasarkan target nasional hingga tahun 2024, harus dicapai penurunan prevalensi stunting sebesar 14 persen. Kota Payakumbuh juga menetapkan target sebesar 14 persen untuk tahun 2024.
“Meskipun tantangannya besar, target ini sangat relevan dan dapat dicapai jika kita bekerja bersama. Pada akhir tahun 2023, penurunan angka stunting di Kota Payakumbuh harus menunjukkan perubahan yang signifikan. Saya tidak ingin melihat kasus stunting di Kota Payakumbuh masih meningkat tahun ini atau 2024 nanti,” katanya.
Lebih lanjut Rida mengajak semua elemen di masyarakat untuk lebih serius dan berkomitmen mempercepat penurunan stunting, melalui kerja nyata, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja berkualitas. Sebab, intervensi untuk mempercepat penurunan stunting perlu dilakukan dengan spesifik, sensitif, dan terpadu oleh semua pihak yang terlibat di daerah.
“Kita perlu membangun sinergi, kolaborasi, dan akselerasi bersama masyarakat, sektor swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, lembaga pendidikan tinggi, dan pihak-pihak lainnya. Tanpa komitmen dan sinergi yang kuat, serta tindakan cepat untuk menyelamatkan generasi bangsa ini dari ancaman stunting, gerakan kita hari ini tidak akan memberikan dampak yang diharapkan,”katanya.
Sementara itu Ketua TPPS yang juga Sekda Kota Payakumbuh Dafrul Pasi menyampaikan, telah dilakukan pendampingan oleh 276 Tim Pendamping Keluarga (TPK) terhadap keluarga yang beresiko stunting.
Ia menyebut, pemko juga telah melakukan upaya pencegahan secara preventif dan integratif melalui delapan aksi konvergensi termasuk upaya penyediaan makanan tambahan bagi balita, edukasi gizi dan sanitasi layak bagi keluarga dan ibu hamil.
Dikesempatan itu juga diberikan bantuan dari bapak asuh anak stunting kepada 18 anak stunting yang ada di Payakumbuh berupa makanan gizi tambahan. (*)