HARIANHALUAN.ID – Dinas Sosial Kota Payakumbuh melakukan monitoring penggunaan bantuan modal usaha ekonomi produktif (UEP) oleh beberapa warga miskin ekstrem di Kota Payakumbuh. Monitoring itu dilakukan untuk memastikan dana bantuan yang diberikan dapat dipergunakan sesuai dengan perencanaan usaha yang diajukan pada saat akan menerima bantuan.
“Kami sengaja turun guna memonitor bantuan modal UEP dari Baznas Kota Payakumbuh yang sudah disalurkan ke sejumlah warga miskin ekstrem kita. Bantuan tersebut merupakan bagian dari perjanjian kerja antara Pemko Payakumbuh dengan Baznas untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh,” kata Irwan Suwandi di sela-sela monitoring, Senin (28/8).
Dikatakannya, sesuai arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Rida Ananda bahwa warga miskin ekstrem yang sudah dibantu dengan modal UEP tersebut diharapkan segera keluar dari kondisi miskin ekstrem.
“Kita sudah lakukan assessment mendalam terhadap mereka terkait usaha apa yang dapat mengangkat pendapatan keluarga sehingga dapat keluar dari kondisi miskin ekstrem. Hasil assesment itulah yang kemudian diwujudkan dalam bentuk bantuan usaha mereka. Ada yang jualan cendol, ada kelapa muda, jual buah keliling, jual sate, dagang harian, dan lain-lain,” ujarnya.
Ditambahkannya, pilihan usaha didasarkan kepada potensi dan minat serta bakat dari keluarga miskin ekstrem tersebut.
“Karena sudah pilihan sadar mereka, diharapkan usaha yang dijalani bisa sukses dan sesegera mungkin mereka bangkit dan keluar dari kondisi miskin ekstrem,” pungkas Irwan Suwandi.
Dinas Sosial Payakumbuh disebutnya selalu berupaya untuk mengumpulkan data warga miskin ekstrem di daerah tersebut untuk kemudian diupayakan sebagai penerima bantuan dari pemerintah ataupun lembaga lain. (*)