PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID – Belum genap 100 hari dilantik sebagai Pejabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, kinerja Jasman sebagai pemimpin di kota bagian utara Sumbar tersebut sudah tampak. Berkat kerja keras Jasman dan didukung oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) upaya dan niat baik Putra Pasisia itu dalam memimpin Kota Payakumbuh diakui oleh pemerintah pusat.
Buktinya saja, Wakil Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, memberikan penghargaan skala nasional bagi Kota Payakumbuh yang diterima langsung oleh Pj Wali Kota, Jasman, Istana Wakil Presiden pada Kamis (9/11) siang.
Wakil Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengakui, Jasman berhasil dalam penghapusan kemiskinan ekstrem pada tahun 2023 ini. Untuk itu, pemerintah pusat memberikan reward berupa dana Insentif fiskal sebesar Rp6,78 miliar untuk Kota Payakumbuh.
Kata Wakil Presiden, Pemerintah Kota Payakumbuh mendapatkan penghargaan sebagai kota terbaik di Indonesia dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem tahun 2023.
Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, juga mengingatkan peran krusial kepala daerah dalam mewujudkan pencapaian target nol persen kemiskinan ekstrem di Indonesia tahun 2024.
“Waktu kita hanya tersisa satu tahun menuju target nol persen kemiskinan ekstrem tahun 2024, atau lebih cepat enam tahun dari target tujuan pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Untuk itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menekankan peran krusial kepala daerah, yaitu dalam menyusun program dan kegiatan, serta keberpihakan anggaran daerah untuk percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
Dia meminta agar konsistensi seluruh pimpinan daerah tetap terjaga, utamanya dalam melaksanakan strategi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan berkelanjutan kelompok masyarakat miskin ekstrem, serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan.
Selain itu, Wapres mengingatkan agar pemberdayaan masyarakat yang mengedepankan aspek pertumbuhan, keadilan sosial, dan keterjangkauan menjadi perhatian bersama.
Sementara, Penjabat Wali Kota Payakumbuh, Jasman, mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk nyata dari kerjasama dan kolaborasi yang dilakukan bersama OPD. “Semua ini membuktikan terjadinya team work yang hebat, solid, dedikasi semua stakeholder birokrasi di Kota Payakumbuh yang saling bahu membahu dan fokus mengentaskan kemiskinan ekstrem,” kata Jasman di Jakarta.
Selain itu, warga Kota Payakumbuh juga patut bangga. Karena Payakumbuh satu-satunya kota di Sumatera yang dipanggil dan diserahi penghargaan langsung oleh Wakil Presiden. “Selamat untuk kerja keras Bapak Ibu semua demi warga Kota Payakumbuh yang pasti bangga dengan hasil yang luar biasa ini,” ujarnya.
Ia mengatakan penghargaan tersebut bukan merupakan sebuah target dari Pemerintah Kota Payakumbuh. “Target dari Pemerintah Kota Payakumbuh yakni bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Payakumbuh. Penghargaan adalah bonus,” ujarnya.
Dia berharap agar ke depannya seluruh OPD dan pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh. “Harapan saya tentu hal ini terus kita pertahankan dan semakin kita tingkatkan. Saya yakin apapun dapat kita capai dengan kerja keras dan kerjasama,” ujarnya.
Sedangkan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menjelaskan, sudah yang ketiga kalinya reward dana Insentif fiskal yang diterima oleh Payakumbuh. Yaitu insentif fiskal reguler sebesar Rp31 miliar, insentif fiskal tahun berjalan atau insentif berbasis kinerja masing-masing Rp9,1 miliar yang sukses dalam mengendalikan inflasi dan Rp6,7 miliar yang sukses dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Seluruh dana insentif fiskal yang sudah diterima Kota Payakumbuh sudah disalurkan dan sedang disalurkan untuk bantuan masyarakat. Seperti penghapusan kemiskinan ekstrim, pengendalian angka inflasi serta upaya penurunan angka stunting. Mudah-mudahan, bantuan dari pusat terus mengalir dalam upaya mensejahterakan masyarakat Kota Payakumbuh,” ujar Rida Ananda. (*)