BPJS Kesehatan Ringankan Biaya Pengobatan

PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID – Berobat bagi masyarakat di Indonesia boleh dikatakan hal yang sangat mahal. Bahkan ada yang mengatakan orang miskin dilarang sakit karena mahalnya biaya pengobatan tersebut. Tetapi, itu semua tidak berlaku bagi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Karena setiap melakukan pengobatan, peserta BPJS Kesehatan sudah ditanggung oleh negara, sehingga gratis untuk mendapatkan pelayanan Kesehatan di puskesmas ataupun di rumah sakit.

Hal itu dirasakan politisi asal Kota Payakumbuh, Nur Akmal (59), warga Kelurahan Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur. Nur Akmal yang rutin melakukan kontrol dan pengobatan ke rumah sakit, sangat terbantu adanya program BPJS Kesehatan tersebut.

“BPJS Kesehatan sangat membantu dalam pengobatan, terutama terhadap jaminan biaya di rumah sakit. Kita yang berobat tidak perlu membayar selama proses pengobatan,” ujar Nur Akmal pada Rabu (13/3/2024) siang.

Menurut Nur Akmal, BPJS Kesehatan sudah meringankan beban dalam biaya pengobatan. Apabila tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, Ia mengaku agak terkendala dalam berobat ke rumah sakit.

“Berobat itu mahal, biayanya banyak. Untung saja ada BPJS Kesehatan ini, sehingga saya merasa tertolong sekali,” ujarnya.

Nur Akmal mengaku, selama melakukan pengobatan dirinya selalu mendapatkan pelayana prima. Petugas rumah sakit ataupun puskesmas tidak membedakan antara pasien BPJS dengan asuransi lainnya.

“Dilayani dengan baik. Obat yang didapat juga bagus. Selama pengobatan, tidak diminta biaya apapun. Cukup dengan syarat sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan saja, semua sudah ditanggung oleh negara,” katanya lagi.

Dengan pengalaman yang dirasakan sebagai peserta BPJS Kesehatan yang sangat bermanfaat, karena itu Nur Akmal mengajak seluruh masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan. Selain mudah, manfaatnya pun sangat banyak.

“Saya rasa, sudah wajib masyarakat terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan ini. Saya mendengar, banyak juga yang mengeluarkan biaya hingga puluhan juta setiap berobat, karena tidak terdaftar sebagai peserta BPJS ini. Mereka akhirnya menyesal tidak ikut program yang bermanfaat ini,” kata Nur Akmal. (*)

Exit mobile version