Pada hari pertama pengoperasian kembali TPA Regional Payakumbuh pasca longsor ini, kata Fuadi, tempat itu telah menerima 199 Ton sampah organik dan non organik kiriman yang berasal dari empat Kabupaten Kota.
“Pada hari pertama pembukaan TPA Regional Payakumbuh ini, kita menerima 141 ton sampah Dari Kota Payakumbuh, 37 ton sampah dari Bukittinggi, 14 ton sampah dari Kabupaten Limapuluh Kota serta 7 ton sampah dari Kabupaten Agam,” jelasnya.
Terkait dengan ganti rugi tanaman warga sekitar akibat longsoran beberapa waktu lalu, Fuadi mengatakan bahwa anggarannya telah disetujui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Dana itu berada di Dinas Pertanian.
“Untuk proses pencairannya akan dilakukan verifikasi ulang bersama antara DLH Sumbar, serta OPD terkait Pemko Payakumbuh yang akan segera turun ke lapangan,” ungkapnya.
Fuadi berharap, pengoperasian kembali TPA Regional Payakumbuh hendaknya bisa menjadi solusi sementara untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Kota yang diprediksi akan mengalami lonjakan volume pada musim libur Lebaran mendatang.
“Semoga dengan langkah-langkah yang kita ambil ini solusi persampahan di Kabupaten Kota jelang libur lebaran bisa diurai. Sembari setiap Kabupaten Kota menyiapkan langkah-langkah konkrit mengurangi volume timbulan sampah di masing-masing daerah,” pungkasnya. (*) .