Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Yuniri Yunirman mengatakan bahwa saat ini RME sudah dilaksanakan di seluruh puskesmas dan di RSUD Adnaan WD.
“Namun kami berharap dan mendorong agar seluruh klinik swasta dan praktek dokter umum ataupun dokter gigi juga dapat segera melaksanakan RME ini,” ungkapnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini membuka rangkaian program Adopsi Teknologi Digital Sektor Kesehatan di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota oleh Direktorat Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Adapun peserta yang hadir dalam seminar tersebut adalah Kepala Puskesmas, Dokter pemilik Klinik/ Tempat Praktik Dokter Mandiri, manajemen Klinik dan Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Peserta mendapatkan kesempatan sesi bimbingan teknis dan praktek RME, peserta praktek melalui sistem penyedia RME yang terintegrasi dengan Kecerdasan buatan (Artificial intelligence).
Seminar ini turut mengundang Fena Amalia Untari selaku Regional Onboarding Coordinator Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, dr. Ahmad Hidayat selaku Ketua Technical Working Group Satu Sehat, Yehuda Dani Utomo selaku perwakilan Asosiasi Healthtech Indonesia.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua IDI Payakumbuh dan Limapuluh Kota, Kepala Puskesmas di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, Perwakilan diskominfo Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. (*)