PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID — Anggota DPRD Kota Payakumbuh Yernita berharap Pemerintah Kota Payakumbuh terus berkomitmen menghadirkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat banyak, salah satunya puskesmas yang representatif baik secara gedung, maupun fasilitas penunjang layanannya.
Yernita menyebut sudah mendapatkan keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dan jajaran terkait adanya rencana relokasi Puskesmas Parit Rantang yang semula berada di Kelurahan Parit Rantang yang dipindahkan ke lokasi lain yang lebih representatif.
Katanya, relokasi puskesmas tersebut karena gedung yang lama tidak mampu lagi menunjang pelayanan dengan padatnya penduduk di kelurahan sekitar kawasan puskesmas tersebut, dan juga belum sesuai standar puskesmas di perkotaan sesuai kondisi kekinian.
Yernita mangatakan, pada Rapat Kerja Komisi C DPRD dengan mitra kerjanya Dinas Kesehatan pada Senin (22/7) lalu, didapatlah informasi bahwa rencana relokasi gedung Puskesmas Parit Rantang berada di lahan milik Pemerintah Kota Payakumbuh yang berlokasi di jalan Imam Bonjol, Kelurahan Padang Tinggi Piliang.
“Lokasi ini sangat representatif dan berada di tepi jalan besar, tidak jauh pula dari lokasi puskesmas sebelumnya. Kita sudah mendengarkan kabar yang menyejukkan dari kepala dinas dan jajaran, kami sangat berharap ini dipercepat dan diapprove oleh pemerintah pusat, dan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat kita dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan pada fasilitas kesehatan tingkat pertama,” ujarnya pada Selasa (23/7) siang.
Yernita juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Payakumbuh yang telah menaikkan dana insentif petugas posyandu di kelurahan se Kota Payakumbuh dari semula 60.000 menjadi 85.000. dengan penuh harapan ini bisa ditingkatkan lagi di masa yang akan datang.
“Mereka merupakan ujung tombak bagaimana kita bisa menghasilkan sumber daya manusia yang sehat untuk menyongsong Indonesia Emas,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Wawan Sofianto menyampaikan progres relokasi Puskesmas Parit Rantang tersebut. Dimana untuk lahan pembangunannya di lokasi BBI Padang Tinggi, surat pernyataan wali kota sudah ada bahwa aset dipindahkan dari dinas pertanian ke dinas kesehatan.
Kemudian pembangunannya menggunakan dana DAK Fisik, menu sudah tersedia, tinggal melengkapi dokumen untuk proposal pembangunannya masuk ke kementerian kesehatan. Untuk bangunan puskesmas sesuai standar dan ada rawat inapnya.
“Kita tinggal menunggu disetujuinya usulan kita melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Semoga pada tahun 2025, kita punya gedung baru Puskesmas Parit Rantang yang telah sesuai dengan standar puskesmas di perkotaan untuk memberikan pelayanan prima bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)