“Dengan jumlah rumah di Kota Payakumbuh yang telah mencapai 34.697, tentunya tidak mungkin dapat difasilitasi penyediaan tangki septik yang memiliki standar teknis oleh pemerintah daerah secara keseluruhan,” ujarnya.
Ia mengatama. Kota Payakumbuh telah memiliki terobosan dalam pengelolaan air limbah domestik, yang dibuktikan sampai dengan tahun 2023 yang lalu, capaian terhadap pengelolaan air limbah akses layak telah mencapai 98,34 persen.
Selanjutnya akses aman telah mencapai 21,73 persen. Capaian ini telah melampaui target nasional seperti yang dimuat dalam RPJMN 2020-2024 yakni 90 persen untuk akses layak dan 15 persen untuk akses aman.
“Tentunya pemerintah kota Payakumbuh akan tetap berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan air limbah ini akan tetap kita lanjutkan pada tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Marta Minanda mengatakan tahun 2024 ini merupakan tahun ke 7 pelaksanaan pemberian bantuan pembangunan tangki septik untuk masyarakat.
“Sampai dengan akhir tahun anggaran 2023 yang lalu kita telah memberikan bantuan dan membangun tangki septik berstandar teknis kepada 4.343 rumah,” katanya. Bantuan diprioritaskan kepada MBR yang belum memiliki tangki septik sama sekali atau telah ada namun belum layak. (*)