PAYAKUMBUH, HARIANHALUAN.ID – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Payakumbuh tahun 2025 saat ini masih digodok antara eksekutif dan legislatif. Tahapan sudah masuk dalam tanggapan pemko terhadap RAPBD tersebut.
Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno mengatakan, RAPBD 2025 disusun dengan fokus pada program prioritas daerah. Seperti penanggulangan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
Ia menegaskan, untuk angka kemiskinan kini dilakukan verifikasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
“Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) akan menjadi acuan utama dalam prioritas pembangunan infrastruktur. Usulan masyarakat difokuskan pada pembangunan jalan lingkungan, pengairan pertanian, revitalisasi pasar, dan penyelesaian masalah sampah,”katanya, Kamis (31/10).
Dalam penjabaran APBD tersebut, disinggung juga bidang pendidikan, yaitu pentingnya penerapan kurikulum berbasis budaya lokal. “Budaya Alam Minangkabau harus ada di sekolah-sekolah. Pemko juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD dr. Adnaan WD,” ujar Suprayitno.
Semangat Pemko Payakumbuh dalam penyusunan APBD diapresiasi DPRD. Wakil Ketua DPRD Kota Payakumbuh berharap semua program yang telah disusun pada APBD 2025 dapat direalisasikan dengan baik.