PESSEL, HARIANHALUAN.ID – Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Hendrajoni, bersama rombongan melakukan kunjungan ke Nagari Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, untuk meninjau dampak banjir yang melanda wilayah tersebut. Bupati juga menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak serta memastikan langkah-langkah pemulihan infrastruktur yang rusak akibat banjir.
Bencana banjir yang terjadi mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah titik, termasuk jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Bintungan dan Kampung Limau Sundai. Jembatan ini merupakan akses utama bagi masyarakat untuk beraktivitas, termasuk mengangkut hasil pertanian mereka. Akibat kerusakan tersebut, sejumlah fasilitas publik seperti kantor wali nagari, sekolah dasar, dan puskesmas mengalami gangguan operasional.
Bupati Hendrajoni menegaskan pemerintah daerah akan segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI untuk percepatan perbaikan jembatan tersebut.
“Jembatan ini sangat penting bagi masyarakat, terutama untuk akses ekonomi dan pendidikan. Kami akan berkoordinasi dengan BNPB agar penanganannya bisa segera dilakukan,” ujarnya, Senin (17/3) kemarin.
Dalam kesempatan yang sama, anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem, Lisda Hendrajoni, turut hadir dan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak. Bantuan yang diberikan meliputi 104 paket sembako, perlengkapan bayi dan anak-anak, serta 500 kilogram beras.
“Kami sangat prihatin dengan musibah ini. Semoga bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban masyarakat. Tetap bersabar dan jaga kesehatan,” kata Lisda.
Sementara itu, Wali Nagari Pelangai Gadang, Toni Afrizal, melaporkan sebanyak 104 rumah warga mengalami kerusakan, dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Hingga enam hari pascabanjir, masih ada 20 rumah yang belum bisa diakses akibat lumpur tebal. Selain itu, sekitar 25 hektare sawah dan ladang warga rusak akibat material banjir. Tak hanya itu, saluran irigasi dan fasilitas umum lainnya juga terdampak.
Sebelumnya, bantuan telah didistribusikan oleh berbagai pihak, termasuk dinas sosial provinsi dan kabupaten, BPBD, serta organisasi kemanusiaan. Saat ini, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) juga telah membuka dapur umum untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak selama tujuh hari.
Untuk percepatan pembersihan dan normalisasi sungai, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pesisir Selatan telah mulai melakukan pengerjaan. Pemerintah daerah berharap proses pemulihan dapat segera diselesaikan agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Kunjungan Bupati Hendrajoni dan bantuan dari berbagai pihak menunjukkan komitmen bersama dalam menangani dampak bencana ini. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan serta memanfaatkan fasilitas bantuan yang telah disediakan. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi kemanusiaan, diharapkan pemulihan pascabanjir dapat berjalan cepat dan efektif demi kesejahteraan warga terdampak. (h/kis)