PESSEL, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel) tengah menggagas langkah strategis percepatan pembangunan daerah melalui program inovatif bertajuk “Gerbang Pessel Maju” atau Gerakan Percepatan Pembangunan Pesisir Selatan Maju.
Program tersebut dirancang sebagai rencana induk (master plan) inovasi daerah untuk mendukung pencapaian visi dan misi pembangunan yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Pessel, Evafauza Yuliasman, mengatakan bahwa inovasi menjadi kunci utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah.
“Dalam teori pertumbuhan ekonomi disebutkan bahwa inovasi adalah motor utama akselerasi ekonomi. Semakin tinggi tingkat inovasi, semakin cepat pula kemajuan ekonomi yang bisa dicapai suatu daerah,” ujarnya di Painan, Senin (20/10/2025).
Evafauza menjelaskan, program Gerbang Pessel Maju dikembangkan melalui lima program unggulan berbasis nagari. Setiap program akan dilengkapi inovasi spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
Kelima program unggulan tersebut antara lain: Nagari Kanyang — mengembangkan Sistem Ketahanan Pangan Terpadu Mandiri (SKPTM) yang mendorong kemandirian pangan masyarakat berbasis potensi lokal. Nagari Pandai — fokus pada sektor pendidikan dengan program pendidikan gratis, beasiswa anak pintar, beasiswa anak miskin, insentif guru handal, dan pendidikan inklusif berdaya saing global. Nagari Sehat — menghadirkan inovasi Pelayanan Kesehatan yang Membahagiakan Masyarakat, dengan menekankan akses layanan cepat, ramah, dan merata hingga pelosok. Nagari Mengaji — menjadi wadah penguatan karakter dan spiritual melalui Gerakan Generasi Berakhlak dan Ber-IMTAQ (Iman dan Taqwa). Nagari Sejahtera — mengusung inovasi Gema Pessel Maju (Gerakan Ekonomi Masyarakat Pesisir Selatan) yang mencakup sektor pertanian, perikanan, UMKM, dan industri kreatif.
Menurut Evafauza, seluruh gerakan inovasi tersebut tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan birokrasi yang kuat dan adaptif. Karena itu, Pemkab Pesisir Selatan mendorong penguatan aparatur melalui konsep “Birokrasi Pintar”.