PADANG, HARIANHALUAN.ID — Wakil Bupati Pesisir Selatan Risnaldi Ibrahim menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat hilirisasi dan pengembangan industri pengolahan gambir agar mampu bersaing di pasar global.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Stakeholders Meeting di Grand Basko Hotel Padang, Kamis (6/11/2025) malam. Kegiatan tersebut turut dihadiri perwakilan Kementerian Perdagangan RI, Kementerian Pertanian RI, OPD provinsi dan kabupaten, akademisi, perbankan, lembaga keuangan, serta para pelaku industri gambir.
Menurut Risnaldi, gambir bukan sekadar komoditas unggulan daerah, tetapi juga sumber penghidupan bagi ribuan keluarga petani di Pesisir Selatan.
“Indonesia menguasai sekitar 80 persen pasar gambir dunia. Artinya, kita adalah pemasok utama bahan baku global untuk industri farmasi, tekstil, kosmetik, pewarna alami, dan herbal,” ujarnya.
Meski begitu, Risnaldi mengingatkan bahwa potensi besar tersebut masih menghadapi sejumlah tantangan, seperti minimnya hilirisasi, fluktuasi harga, dan rendahnya standar kualitas produk.
Sebagian besar ekspor gambir, katanya, masih berupa bahan mentah, sehingga nilai tambah justru dinikmati negara lain. Karena itu, percepatan hilirisasi harus dilakukan secara bersama-sama.
“Kita tidak bisa lagi bekerja secara parsial. Akselerasi pengembangan industri pengolahan gambir hanya mungkin tercapai melalui kolaborasi yang sinergis,” tegasnya.














