Jika Dikelola dengan Baik, Rakyat Pessel Bisa Lebih Sejahtera Manfaatkan Tujuh Potensi Sumber Daya Laut

IDUL FITRI - PESSEL

HARIANHALUAN.ID – Drs. Dascom anggota DPRD Pesisir Selatan menjelaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir selatan harus mampu memanfaatkan potensi kekayaan laut daerahnya untuk dikelola secara frofesional dengan membaut badan usaha milik daerah dan bekerja sama dengan pihak investor swasta Nasional dan investor Asing untuk mensejahterakan masyarakat.

Laut Indonesia dan lautnya Kabupaten Pesisir Selatan bisa dibilang sangat kaya akan biota laut karena memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 biota terumbu karang. Sumber daya perikanan juga menjadi salah satu potensi terbesar yang ada di lautan kita.

Sumber daya laut kita adalah sumber daya yang meliputi, ruang lingkup yang luas yang mencankup kehidupan laut (flora dan fauna, mulai dari organisme mikroskopis hingga paus pembunuh dan habitat laut) mulai dari perairan dalam sampai ke daerah pasang surut dipantai dataran tinggi dan daerah muara yang luas.

Ada tujuh potensi sumber daya laut kita, sebagai berikut adalah beberapa sumber daya laut di Indonesia yang bisa dimanfaatkan.
Perikanan. Di seluruh laut Indonesia bisa ditemukan berbagai macam jenis ikan, Kekayaan Pesisir,Tanaman Mangrove, Padang Lamun,Rumput Laut, Pariwisata serta potensi sumber daya Energi dan Pertambangan.

Adapun Sebelas Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) memiliki potensi disektor perikanan air asin. Potensi itu diyakini bisa memberikan jaminan terhadap target peningkatan produksi sebesar 554 ton tahun 2023, dari 3346 ton pada tahun 2022 lalu.

Lebih jauh Dascom yang terkenal sangat kritis pada berbagai kebijakkan dalam melaksanakan kegiatan pembangunan agar berhasil yang dijalankan pemerintah daerah setempat, yang juga Bendahara DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Pesisir Selatan menilai bahwa di daerah ini potensi perikanan laut dapat dijadikan sebagai andalan ekonomi bagi masyarakat nelayan.

” Potensi ini tersebar di sebelas kecamatan dari 15 kecamatan yang ada, dengan garis pantai mencapai 246,2 kilometer. Dengan garis pantai sepanjang itu, sehingga di tahun 2022 lalu Pessel mentargetkan tangkapan ikan air asin, sebesar 4000 ton. Kita optimis target yang ditingkatkan sebesar 654 ton dari tahun 2023 ini, ini akan tercapai,” ujarnya.

Disampaikanya bahwa sebelas kecamatan yang dijadikan sebagai andalan peningkatan produksi itu diantaranya, Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batangkapas, Sutera, Lengayang, Ranahpesisir, Linggo Sari Baganti, Pancungsoal, Lunang, dan Kecamatan Silaut.

” Ada sebanyak 215 kapal bagan, 231 kapal tonda, 301 kapal payang, 205 pukat tepi, dan 1.570 kapal kecil yang digunakan masyarakat nelayan untuk menangkap ikan di sebelas kecamatan itu,” ungkapnya.

Ditambahkan lagi bahwa untuk menunjang potensi itu bisa tergarap secara maksimal dan jika dikelola dengan baik rakyat pessel akan lebih makmur dan sejahtera, pihaknya juga telah menyalurkan berbagai bantuan alat tangkap bagi para nelayan.

Adapun bantuan pemerintah daerah, tahun 2017 ada sebanyak 36 paket bantuan yang disalurkan kepada nelayan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Bantuan itu terdiri dari perahu, mesin, jaring dan alat tangkap

” Sedangkan yang bersumber dari pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Pessel berupa mesin tempel sebanyak 50 unit, dan jaring ikan sebanyak 20 unit pula,” ujarnya. (*)

Exit mobile version