Sementara itu, PIC FIELD Indonesia Perwakilan Sumbar, Isra mengatakan, program UBI yang dikembangkan Yayasan FIELD Indonesia adalah sebagai bentuk peran aktif mendukung program-program pemerintah.
Terutama dalam rangka mengurangi risiko perubahan iklim, pembakaran lahan pertanian, dan menciptakan udara bersih di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
“Penerima manfaat langsung Program UBI ini adalah masyarakat petani melalui pelatihan-pelatihan praktik pertanian yang dapat mewujudkan udara bersih. Di Sumbar, kita sudah hadir di beberapa kabupaten,” katanya.
Dikatakannya, teknik-teknik pertanian udara bersih dikembangkan petani dengan mendayagunakan biomassa yang tersedia di lahan untuk meningkatkan kelembapan dan kesuburan tanah. Teknik pertanian udara bersih menawarkan berbagai keuntungan kepada petani karena mudah, murah, hemat tenaga kerja, dan hasilnya lebih unggul dan berkualitas, sekaligus menjamin kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Di tingkat petani, pertanian udara bersih diterapkan dengan penerapan teknologi mulsa-tanpa olah tanah, menanam tanaman di atas bedengan kayu (hugelkultur), pengomposan biomassa dengan memanfaatkan ayam peliharaan, dan teknologi-teknologi lain yang mudah dan murah untuk dipraktikkan petani.
“Selain kegiatan bersifat teknis budidaya, Program UBI juga mendukung masyarakat petani melakukan penguatan organisasi petani dan koperasi dalam rangka mewujudkan mata pencaharian dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik,” ucapnya. (*)