SAWAHLUNTO, HARIANHALUAN.ID – RSUD Sawahlunto mendapat kunjungan mendadak dari tim penilai Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kamis (18/9).
Penilaian ini merupakan bagian dari program Adipura 2025 yang menekankan kebersihan dan pengelolaan lingkungan di fasilitas publik.
Tim penilai, Riris dan Fadila dari Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan (Pusar Pedal) KLHK, meninjau langsung pengelolaan sampah medis dan non-medis, ruang terbuka hijau, hingga kebersihan fasilitas publik rumah sakit. Mereka juga memeriksa sarana pendukung seperti tong sampah di lingkungan RSUD.
Menurut Plt. Kabid Kebersihan dan Pertamanan DPKP2LH Sawahlunto, Andri Mahaputra, salah satu poin penting dalam penilaian adalah soal anggaran. Berdasarkan informasi dari tim penilai, saat ini pemerintah daerah diwajibkan mengalokasikan 3 persen APBD untuk program pengelolaan sampah.
“Target Adipura terbaru adalah meminimalisir sampah yang berakhir di TPA, hanya residu yang boleh masuk,” ujarnya. Residu adalah sampah yang tidak bisa didaur ulang maupun dimanfaatkan kembali.
Dengan dukungan semua pihak, Sawahlunto diharapkan mampu meraih hasil terbaik pada Adipura 2025. (*)