UNESCO Kucurkan Dana 80.800 USD untuk Mitigasi Bencana Pascaterbakar GPK Sawahlunto

GPK Sawahlunto

HARIANHALUAN.ID – Anggota International Council On Monuments and Sites (ICOMOS) Indonesia, Rahmat Gino Sea Games menyebutkan bahwa pada April 2023 mendatang UNESCO yang berbasis di Paris, Perancis, bakal mengucurkan dana segar senilai 80.800 USD atau setara Rp1,2 miliar.

Dana tersebut merupakan dana darurat terhadap rencana penanggulangan risiko bencana dan peningkatan kapasitas kepada masyarakat. “Dana ini berasal program UNESCO, yaitu Heritage Emergency Fund (HEF) untuk mitigasi bencana agar tidak terjadi lagi kejadian yang sama di kemudian hari,” katanya, Rabu (1/2/2023).

Dia mengatakan, dana tersebut didapat berkat argumen Pemerintah Kota Sawahlunto terhadap sebab terjadinya insiden kebakaran itu. Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) dan objek warisan dunia lainnya terletak di pemukiman padat, sehingga kebakaran memang sangat rentan terjadi.

Dari total tersebut kemudian dibagi lagi dengan beberapa kegiatan, di antaranya 37.000 USD atau setara Rp555 juta untuk menyediakan tenaga ahli dan logistik, survei lapangan, serta lokakarya pelatihan.

Kemudian 37.000 desainer buku, penerjemah, pelatih, videografer dan fotografer, lokakarya kepekaan dan cetak buku, serta brosur. Sementara sisanya untuk operasional dan evaluasi.

“Kegiatan tersebut direncanakan dilaksanakan secara maraton mulai Maret mendatang hingga September,” katanya lagi.

Sebelumnya, GPK mengalami kebakaran hebat pada akhir tahun lalu dan menghanguskan hampir seluruh bangunan. GPK merupakan objek utama warisan dunia Sawahlunto, yang digunakan pemerintah daerah dan masyarakat untuk kegiatan kota dan perhelatan akbar. (*)

Exit mobile version